Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah mengucurkan dana puluhan triliun rupiah sebagai jaminan untuk membiayai pengobatan pasien pengidap penyakit kardiovaskular melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun anggaran 2023.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan penyakit jantung mencapai Rp23,52 triliun per 31 Desember 2023
“Pada 2023, penyakit jantung menempati posisi pertama dengan jumlah kasus tertinggi mencapai 20,04 juta kasus,” ujar Ghufron dalam acara bertajuk 4th IndoVascular Annual Scientific Congress di Jakarta, pada Jumat (6/7).
Baca juga : Pakar: Atasi Penyakit Jantung dengan Preventif, bukan Kuratif
Dia mengatakan BPJS Kesehatan juga telah menjamin dana sebesar Rp34,76 triliun untuk penyakit berbiaya katastropik dari total beban pelayanan di fasilitas kesehatan yang mencapai Rp158,85 triliun.
“Melalui adanya Program JKN, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan biaya yang timbul dalam penanganan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung,” katanya.
Ia juga mengatakan besarnya biaya yang dijamin menjadi bukti nyata bahwa BPJS Kesehatan senantiasa memberikan pelayanan, sehingga peserta JKN tidak perlu khawatir dengan biaya penanganan penyakit kardiovaskular yang tergolong tinggi.
Baca juga : Jantung Berhenti Mendadak, Apa Penyebabnya?
Lebih lanjut, Ghufron menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan berbasis digital dan jumlah fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan untuk menangani jumlah peserta JKN yang terus meningkat menjadi 97,66% atau 274,14 juta jiwa per 1 Juli 2024.
Ghufron menyebutkan bahwa setiap fasilitas kesehatan dapat dimanfaatkan peserta JKN untuk pemeriksaan deteksi dini atau bahkan melakukan pelayanan lebih lanjut terhadap penyakit kronis dalam kategori risiko rendah, sedang, dan tinggi melalui Aplikasi Mobile JKN, fasilitas kesehatan tempat peserta JKN terdaftar, serta situs resmi BPJS Kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan JKN melalui transformasi mutu layanan dengan berbagai inovasi digital yang menawarkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara,” tandasnya. (Z-11)
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan dan pengaturan beragam fungsi penting, seperti tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan hormon.
PREVALENSI penyakit kardiovaskular semakin tinggi di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) meluncurkan "Deklarasi InaPrevent 2025"
Sebuah penelitian menyebutkan, wanita yang pernah mengalami komplikasi kehamilan lebih berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari.
Daging merah olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved