Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENCEGAHAN penyakit jantung harus dilakukan secara preventif, bukan kuratif. Langkah itu bisa dilakukan dengan memperkuat regulasi kesehatan yang membatasi penggunaan rokok dan konsumsi gula, garam, lemak (GGL).
"Yang harus dilakukan adalah mencegah sejak dini," kata Pengurus PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar, Minggu (27/11).
Ia menyebutkan, di berbagai negara terdapat program nasional penanggulangan obesitas untuk mengontrol tekanan darah, diet dan exercise warganya. Hal itu, sebut Iqbal, belum ada di Indonesia.
Pemerintah juga belum sepenuhnya membatasi konsumsi dan iklan rokok padahal itu menjadi faktor risiko utama penyakit jantung koroner. "Di satu sisi pemerintah biarkan rokok berkembang dan disisi lain mau mengobati. Akibatnya paradoks," ujarnya.
Demikian juga dengan konsumsi garam, gula, lemak (GGL) yang seharusnya diatur dengan benar-benar dari penjualan dan konsumsi masyarakat.
"Ini hulunya, ini yang mesti diprioritaskan. Pencegahan lebih penting dari pengobatan dan lebih efisien. Negara lain punya program nasional kok," katanya.
Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sementara data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.
Bahkan penyakit jantung menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp7,7 triliun.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan sejauh ini, Kemenkes sudah menyosialisasi dan mendorong masyarakat untuk banyak beraktivitas fisik. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyakit jantung dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya.
"Ini peningkatan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) pada kolesterol, diabetes, dan lainnya. Kemudian mendorong aktivitas fisik masyarakat," ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, edukasi di layanan primer terus dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.
Selain pencegahan, intervensi lain untuk pengobatan jantung adalah operasi pasang ring. Menkes Budi meminta agar operasi jantung pasang ring bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota untuk mengatasi kasus penyakit jantung yang terus meningkat.
"Saya minta 514 kabupaten/kota bisa operasi pasang ring. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka," ujar Budi.
Butuh anggaran Rp31 triliun sampai 2027 untuk menjadikan 514 kabupaten/kota bisa melakukan operasi jantung. Untuk tahap 1 Kemenkes menyediakan anggaran Rp17,9 triliun dan Rp13,1 triliun di tahap 2. Ini sungguh dana yang besar.
Di sisi lain, patut dipertanyakan efektivitas kebijakan pencegahan yang dilakukan Kemenkes melalui kampanye-kampanyenya. Sebab, faktanya jumlah penyakit jantung terus meningkat. (H-2)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan
SERANGAN jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani. Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin.
Penyakit jantung struktural adalah gangguan pada struktur anatomi jantung, seperti katup, dinding jantung, atau pembuluh darah besar.
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan dan pengaturan beragam fungsi penting, seperti tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan hormon.
PREVALENSI penyakit kardiovaskular semakin tinggi di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) meluncurkan "Deklarasi InaPrevent 2025"
Sebuah penelitian menyebutkan, wanita yang pernah mengalami komplikasi kehamilan lebih berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari.
Daging merah olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Kebiasaan duduk terlalu lama atau yang sering disebut dengan 'mager' atau malas gerak, dapat memicu berbagai penyakit dan membuat angka harapan hidup lebih rendah alias rentan mati muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved