Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme. Studi-studi terbaru menunjukkan bahwa pencahayaan buatan saat tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Penelitian gabungan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) serta Northwestern University Feinberg School of Medicine menemukan bahwa individu yang tidur dalam kondisi cahaya terang mengalami peningkatan detak jantung dan resistensi insulin di pagi hari. Hal ini menandakan aktivasi sistem saraf otonom yang seharusnya menurun saat tidur, sehingga mengganggu kualitas istirahat.
Resistensi insulin sendiri terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara optimal, memicu lonjakan produksi insulin oleh pankreas dan berujung pada peningkatan kadar gula darah — faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Lebih lanjut, studi ini memperkuat temuan sebelumnya yang mengaitkan paparan cahaya malam dengan kecenderungan kelebihan berat badan. Mekanismenya dihubungkan dengan gangguan regulasi glukosa akibat disrupsi ritme sirkadian.
Sebuah studi besar di Inggris yang melibatkan lebih dari 88.000 peserta dewasa menunjukkan hasil serupa. Menggunakan gelang sensor cahaya, peneliti mengumpulkan lebih dari 13 juta jam data paparan cahaya dalam satu minggu. Setelah 9,5 tahun pemantauan kesehatan, kelompok dengan paparan cahaya malam tertinggi memiliki risiko signifikan lebih tinggi terhadap berbagai gangguan kardiovaskular, termasuk:
Hasil ini tetap kuat bahkan setelah memperhitungkan faktor gaya hidup, sosial ekonomi, hingga genetika.
Diterbitkan di jurnal pracetak medRxiv pada 20 Juni 2025, studi ini memang belum membuktikan hubungan sebab-akibat langsung, namun memberikan indikasi kuat bahwa mengurangi paparan cahaya saat tidur dapat menjadi langkah preventif yang sederhana namun efektif.
Menariknya, efek negatif paparan cahaya malam lebih menonjol pada wanita untuk risiko penyakit jantung koroner dan gagal jantung, serta pada usia muda untuk fibrilasi atrium dan gagal jantung.
Para ahli menekankan pentingnya menjaga ritme sirkadian yang stabil. Disrupsi ritme ini, termasuk akibat cahaya di malam hari, berpotensi meningkatkan risiko pembekuan darah dan penyakit jantung.
Rekomendasi praktis meliputi mematikan lampu, menutup tirai, dan memastikan kamar tidur dalam kondisi gelap untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme. (News Medical, National Institutes of Health, Northwestern University/Z-10)
Gangguan pada jantung tentunya tidak dapat dianggap sepele, karena dapat berakibat fatal hingga kematian. Maka dari itu, kamu perlu memastikan organ ini terjaga dengan baik.
Bawang putih dikenal sebagai salah satu bumbu dapur yang memiliki cita rasa khas dan manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Mengurangi konsumsi gorengan dan memilih cara memasak yang lebih sehat dapat membantu menjaga kesehatan jangka panjang.
Meskipun duduk memiliki manfaat, terlalu lama duduk tanpa bergerak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan sirkulasi darah, peningkatan risiko obesitas
Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved