Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi isu penting terkait dengan fenomena perubahan iklim yang kian nyata terasa. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Pada tahun 2022, Indonesia merevisi target penurunan emisi GRK melalui dokumen Enhanced NDCs (Nationally Determined Contributions), revisi ini mencakup komitmen untuk mengurangi emisi dari berbagai sektor dan memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan moratorium terhadap pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara untuk mengurangi emisi dari sektor energi. Penggunaan biodiesel di sektor transportasi juga menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi emisi GRK.
Baca juga : Departemen Kehakiman AS dan FTC Selidiki Microsoft, Nvidia, dan Open AI dalam Kasus Antitrust
Tidak hanya itu, Indonesia juga sedang mengembangkan sistem dan mekanisme inventarisasi GRK yang akuntabel, transparan, inklusif, dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Presiden Direktur & Founder ACSI Corp, Jaja Ahmad Subarja mengatakan, pada tahun 2020, emisi gas rumah kaca nasional paling banyak berasal dari sektor energi (44%) dan penggunaan lahan/hutan (34%), diikuti sektor pertanian (10%), sampah (9,4%), serta proses industri (2,3%).
“Peran teknologi seperti yang saat ini sedang dikembangkan oleh kami, yakni pemantauan berbasis foto satelit dan kecerdasan buatan (AI), dapat membantu untuk memantau perubahan lahan dan jumlah pohon yang ada dengan lebih efisien. Data monitoring ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan GRK dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan,” kata Jaja, Senin (16/6).
Jaja menjelaskan, dukungan internasional memainkan peran penting dalam mempengaruhi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia. Dalam Updated Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% dengan usaha sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Dukungan ini mencakup bantuan teknis, keuangan, dan transfer teknologi yang membantu Indonesia mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dengan kerjasama global, Indonesia dapat lebih efektif mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai tujuan perlindungan lingkungan.
ACSI Corp dan anak usahanya, kata Jaja berperan dalam mengembangkan produk untuk pemantauan dan pengendalian emisi. Data yang dikumpulkan dari pemantauan ini menjadi dasar untuk mengatasi masalah polusi udara.
“Dengan memahami pola emisi dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan yang lebih baik,” pungkasnya. (Z-10)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kota yang modern, efisien, dan inklusif melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Algoritma sama sekali bukan barang baru. Hanya saja, pemaknaannya perlu mendapatkan perspektif baru, bahkan ketika harus mengeluarkannya dari pengertian dasar yang melekat.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Kolaborasi ini juga memperluas adopsi solusi ERP cloud SAP yang dilengkapi AI, termasuk ketersediaan GROW with SAP in AWS Marketplace.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved