Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi isu penting terkait dengan fenomena perubahan iklim yang kian nyata terasa. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Pada tahun 2022, Indonesia merevisi target penurunan emisi GRK melalui dokumen Enhanced NDCs (Nationally Determined Contributions), revisi ini mencakup komitmen untuk mengurangi emisi dari berbagai sektor dan memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan moratorium terhadap pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara untuk mengurangi emisi dari sektor energi. Penggunaan biodiesel di sektor transportasi juga menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi emisi GRK.
Baca juga : Departemen Kehakiman AS dan FTC Selidiki Microsoft, Nvidia, dan Open AI dalam Kasus Antitrust
Tidak hanya itu, Indonesia juga sedang mengembangkan sistem dan mekanisme inventarisasi GRK yang akuntabel, transparan, inklusif, dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Presiden Direktur & Founder ACSI Corp, Jaja Ahmad Subarja mengatakan, pada tahun 2020, emisi gas rumah kaca nasional paling banyak berasal dari sektor energi (44%) dan penggunaan lahan/hutan (34%), diikuti sektor pertanian (10%), sampah (9,4%), serta proses industri (2,3%).
“Peran teknologi seperti yang saat ini sedang dikembangkan oleh kami, yakni pemantauan berbasis foto satelit dan kecerdasan buatan (AI), dapat membantu untuk memantau perubahan lahan dan jumlah pohon yang ada dengan lebih efisien. Data monitoring ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan GRK dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan,” kata Jaja, Senin (16/6).
Jaja menjelaskan, dukungan internasional memainkan peran penting dalam mempengaruhi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia. Dalam Updated Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% dengan usaha sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Dukungan ini mencakup bantuan teknis, keuangan, dan transfer teknologi yang membantu Indonesia mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dengan kerjasama global, Indonesia dapat lebih efektif mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai tujuan perlindungan lingkungan.
ACSI Corp dan anak usahanya, kata Jaja berperan dalam mengembangkan produk untuk pemantauan dan pengendalian emisi. Data yang dikumpulkan dari pemantauan ini menjadi dasar untuk mengatasi masalah polusi udara.
“Dengan memahami pola emisi dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan yang lebih baik,” pungkasnya. (Z-10)
Startup teknologi lingkungan GreenTeams mengumumkan keberhasilan mereka menutup putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Oriza Greenwillow Technology Fund
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Prioritas utama dalam kemajuan AI tetap konsisten, yakni membangun infrastruktur yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memastikan penerapan yang praktis.
SEPERTI kolaborasi Intel dan Microsoft yang melahirkan PC, di era Generative AI (GenAI), teknologi Large Language Model (LLM) membutuhkan sistem operasi.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved