Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
DALAM rangka mengajak generasi muda untuk menuntaskan berbagai isu sosial-lingkungan di sekitarnya, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation menggelar Sapa Kampus 2024.
Pertamina Foundation mendorong para mahasiswa untuk menjadi sociopreneur atau wirausaha sosial, yakni menekuni wirausaha dengan misi utamanya memberikan dampak sosial yang baik kepada masyarakat.
Untuk menjadi sociopreneur, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, menyampaikan bahwa para mahasiswa perlu punya kepekaan terhadap permasalahan sekitarnya.
Baca juga : Komunitas Cinta Bangsa Sebut Kinerja Dirut Pertamina Kurang Maksimal
“Sociopreneur singkatnya merupakan bentuk penggabungan antara konsep kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial. Sociopreneur membawa dampak perubahan sosial yang berkelanjutan dan membawa nilai tambah bagi masyarakat serta lingkungannya. Untuk itu, kalian sebagai generasi muda perlu peka terhadap permasalahan sekitar dan kalian tuangkan menjadi sebuah proyek sosial,” ujar Yulius dikutip di Jakarta, Minggu (9/6).
Mewadahi hal tersebut, Pertamina Foundation menyelenggarakan kompetisi proyek sosial PFmuda 2024 dengan tema “novasi Sosial Anak Muda Indonesia. PFmuda siap mengembangkan solusi berkelanjutan dari generasi muda usia 18-35 tahun lewat pendanaan proyek sosial total 3 miliar rupiah, pendampingan dan mentoring serta link and match dengan industri dan investor.
Program PFmuda disambut antusias oleh perguruan tinggi. Apresiasi disampaikan oleh Rektor Primakara University I Made Artana yang mengatakan, kompetisi PFmuda memiliki kecocokan DNA dengan Primakara yang selama ini fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan technopreneurship atau kewirausahaan generasi muda.
Baca juga : PHR Kembali Buka Program Beasiswa Pendidikan Bagi Putra Putri Riau
"PFmuda ini sangat relate dengan kita di Primakara University, spirit-nya bagaimana menjadi change maker, bagaimana kita menghadirkan inovasi sosial, inovasi teknologi, dan ujungnya menjadi inovasi bisnis. Di Primakara, kita sudah melakukan beberapa program, seperti Program Inovasi Desa, Banjar Creative Space yang mendapat program TJSL Pertamina, Program Pendampingan UMKM, Bali Startup Camp (BSC), Proyek MKWK, dan Kelas Kewirausahaan Inovatif," ujar Made Artana.
Senada, Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Ngakan Putu Gede Suardana, mengajak mahasiswa-mahasiswinya untuk mengikuti kompetisi PFmuda.
“Saya berharap mahasiswa-mahasiswi Unud dapat berkarya dan memberikan gagasan khususnya pada bidang proyek sosial inovatif yang nantinya dapat memberikan sumbangsih dalam menuntaskan permasalahan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : DEM Indonesia Desak Alihkan Subsidi BBM untuk Energi Baru Terbarukan
Dekan Fakultas kehutanan Sigit Sunarta menyampaikan siap untuk mendorong mahasiswanya mendaftar kompetisi PFmuda.
“Locally Rooted, Globally Respected atau Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi, merupakan semboyan UGM yang bermakna bahwa UGM mencetak SDM unggul yang mampu menghadirkan solusi atas persoalan di masyarakat. Ini sejalan dengan semangat kompetisi PFmuda yang menjaring anak-anak muda untuk bisa menghadirkan solusi lewat proyek sosial,” ungkap Sigit Sunarta.
Selain tiga universitas tersebut, Sapa Kampus juga dilakukan di universitas lainnya, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ronggolawe Tuban, dan berakhir di Universitas Bojonegoro pada 8 Juni 2024.
Baca juga : Dukung Kenaikan Pertalite, BEM RI: Alihkan Subsidi dari si Kaya ke si Miskin
Acara ini juga dimeriahkan dengan success story yang disampaikan oleh para pemenang PFmuda dengan beragam proyek sosial, mulai dari aplikasi berbasis navigasi untuk nelayan tradisional (FishGo), kurikulum pendidikan seksual sejak dini (OASE), regenerasi penenun tradisional (SWANTARA), tata kelola pertanian terpadu (TANDURASA), pakan ternak dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung (Wana Feed), dan lainnya.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari berharap dengan kegiatan Sapa Kampus, dapat menjaring bibit-bibit sociopreneur yang bisa membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals.
“Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan capaian SDGs, diperlukan peran aktif pemuda untuk yang mampu menjalankan wirausaha sosial, wirausaha yang bisa memberikan dampak manfaat bagi masyarakat atau menjadi solusi bagi permasalahan sosial yang ada. Untuk itu, kami mengadakan kompetisi PFmuda agar semakin banyak wirausaha sosial dan semakin banyak masyarakat berdaya hingga mandiri,” ungkap Agus. (Z-8)
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved