Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM kunjungannya ke Gudang Bulog Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kelanjutan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat.
Kegiatan ini diadakan pada Kamis, 30 Mei 2024, dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Presiden Jokowi, dalam sambutannya, memastikan bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut.
Baca juga : Masa Kampanye, Presiden Jokowi Bagi-bagi Beras di Sleman dan Bantul
"Saya akan melihat fiskal anggaran APBN, dan nanti bulan Juni akan saya umumkan tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Jokowi.
Presiden juga menanyakan kepada masyarakat tentang kualitas beras yang telah dibagikan. Dia katakan beras yang dibagikan untuk bansos pangan merupakan yang premium.
"Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium," tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
Baca juga : Sri Mulyani Semringah Pembiayaan Anggaran Turun
Dengan tidak adanya keluhan dari masyarakat, Presiden menyimpulkan bahwa distribusi bantuan pangan telah berjalan dengan baik.
Keputusan untuk melanjutkan distribusi ini diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Juni, tergantung pada ketersediaan anggaran APBN.
Kegiatan ini dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga memastikan transparansi dan responsivitas pemerintah dalam menanggapi kebutuhan masyarakat terkait kualitas bantuan pangan yang diberikan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj. Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni, dan Pj. Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa. (Try/Z-7)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Bahan pangan dengan total seberat 1,5 ton disebar ke lima titik terdampak banjir Bekasi, Jawa Barat. Bantuan disebar ke 2.200 warga yang menjadi korban.
PEMERINTAH memutuskan bahwa akan menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras untuk 16 juta masyarakat kurang mampu selama musim panen raya yang saat ini sedang berlangsung.
Program bantuan pangan beras selama 6 bulan akan dialokasikan pada tahun 2025. Sebelumnya, pemerintah merencanakan bantuan beras hanya diberikan pada Januari dan Februari 2025.
Pembiayaan program pembangunan di bidang pangan dan gizi harus memiliki nilai yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya.
BULOG Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk 692.843 penerima.
PT Indo Innovation Art Craft And Supplies resmi menerima fasilitas fiskal kawasan berikat dari Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY pada 22 April 2025.
PENURUNAN penjualan mobil selama dua kuartal berturut-turut menjadi sinyal kuat tentang melemahnya konsumsi rumah tangga sekaligus kegamangan industri otomotif nasional
membengkaknya jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia akan semakin memberatkan fiskal negara. Hal ini karena bunga utang akan menambah beban APBN
Fitch menyoroti target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 yang dicanangkan pemerintah masih terlihat menantang tanpa reformasi struktural yang lebih signifikan.
PENILAIAN lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengenai kemampuan kredit Indonesia tak dapat diartikan pada kondisi ekonomi makro karena dinilai kesanggupan fiskal negara untuk membayar utang
PENURUNAN peringkat saham-saham Indonesia oleh Goldsman Sachs banyak dikontribusi oleh kebijakan pemerintah yang dipandang tak memberi pengaruh baik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved