Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA masa kampanye, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kegiatan bagi-bagi beras bertajuk penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah di gudang Bulog di Sleman, Senin (29/1), dan Bantul, Selasa (30/1). Seribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bagi-bagi beras tersebut, baik di Sleman dan Bantul.
"Ini (penyaluran bantuan pangan cadangan) nanti akan diberikan bulan Januari, Februari, dan Maret, setuju (atau) mboten (tidak)?" tanya Presiden Jokowi kepada sekitar warga yang hadir.
Masing-masing KPM menerima sekitar 10 kilogram beras premium. Setelah Maret selesai, penyaluran bantuan pangan cadangan akan dilanjutkan pada April, Mei dan Juni. Presiden Jokowi juga mengatakan, akan menghitung lagi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Jika APBN memungkinkan, bantuan pangan cadangan beras akan dilanjutkan lagi.
Baca juga: Selain Bansos El Nino, Pemerintah Cairkan BLT Mitigasi Risiko Pangan Jelang Pilpres 2024
Sebelumnya, di gudang Bulog di Sleman, Jokowi menjelaskan, pemerintah menyalurkan penyaluran bantuan pangan cadangan beras karena harga beras yang naik disebabkan oleh gagal panen, baik di dalam negeri maupun negara-negara lain.
Di sisi lain, pemerintah mengalami kesulitan untuk membeli beras dari negara-negara lain karena beras mereka digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Baca juga: Bansos Dirapel, Anies Baswedan: Bantuan Tak Diberikan Mengikuti Kalender Politik
Dosen Ilmu Pemerintahan UGM, Abdul Gaffar Karim menilai, yang dilakukan Presiden Jokowi adalah sesuatu yang konsisten. Selama ini, ia masuk ke ranah yang operasional yang konkret, termasuk langsung membagi-bagikan beras hingga sertifikat tanah.
Ditanya kaitan bagi-bagi beras dengan masa kampanye, Abdul Gaffar menilai tidak ada kaitannya secara langsung antara penyaluran beras dengan masa kampanye.
“Selama ini, dia (Presiden Jokowi) sering melakukan sesuatu yang tampaknya kecil untuk level presiden, seperti menyerahkan sertifikat, menyerahkan sembako. Itu bagian dari kebiasaan dia untuk menampilkan konektivitas dengan rakyat. Ini cuma bagian dari tren itu saja," kata dia.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) buka suara terkait nama dua kapalnya, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang viral di media sosial.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Bahlil merespons beredarnya foto kapal pengangkut nikel dari Pulau Gag yang menggunakan nama mirip Jokowi dan istrinya, Iriana, yaitu JKW Mahakam dan Dewi Iriana,
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved