Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) gencar mensosialisasikan pentingnya menjaga kondisi kesehatan kepada para jemaah haji menjelang waktu wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada 15 Juni 2024 nanti.
Sosialisasi dilakukan ke hotel-hotel tempat jemaah haji menginap baik oleh petugas kesehatan maupun petugas bimbingan haji. Pesan menjaga kesehatan diselipkan dalam program visitasi dan edukasi (Visduk) ibadah.
"Ini supaya mereka siap fisik untuk menghadapi hari wukuf yang penting itu, jangan sampai mereka kita biarkan melakukan apa saja yang membuat mereka sakit," ujar salah satu pembimbing haji PPIH, Kiai Afifuddin usai kegiatan visitasi edukasi (Visduk) di Hotel Al-Hasan (113) wilayah Syisyah, Makkah Al Mukarramah.
Baca juga : Suhu Ekstrem, Jemaah Diingatkan Melengkapi Diri dengan Alat Pelindung
Afifuddin meminta jemaah agar tidak terlalu sering ke Masjidil Haram setelah menjalani umrah wajib. Ia khawatir kalau terlalu sering keluar itu beresiko akibat fisiknya drop. Apalagi cuaca di Makkah jauh berbeda dengan cuaca di Tanah Air.
"Jangan sampai jemaah kita gagal untuk mendapatkan hajinya gara-gara mengerjakan yang sunah-sunah itu, sementara yang wajibnya mereka abaikan nantinya," kata dia menambahkan.
Setidaknya sudah ada lima hotel jemaah yang didatangi untuk memberikan bimbingan ibadah. Visduk dilakukan dua hari setelah kolter tiba di hotel masing-masing.
Baca juga : Jemaah Haji Apresiasi Program Fast Track Kemenag
Di sisi lain, sebagian besar jemaah haji sebenarnya sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan menjelang Armuzna ini. Walaupun tak sedikit pula yang belum mengerti, terutama jemaah tua yang masih mengejar fadilah beribadah di Masjidil Haram sehingga memilih beraktivitas di luar.
"Jemaah sepuh, banyak pemahaman yang belum diketahui. Seolah fadilah Masjidil Haram berbeda lokasi dengan di sini (hotel). Padahal lokasi hotel juga masih Tanah Haram. Itulah, semangat besar tapi kemampuan tidak mendukung," kata Yeri Maldi, jemaah asal Kloter 3 Batam.
Jemaah lain, Devi Aprianto Nasir, pun menyampaikan pendapat mirip. Materi-materi bimbingan tentang pentingnya menjaga fisik ini penting diberikan kepada para jemaah, terutama Lansia dan Risiko Tinggi (Risti).
"Sebagian besar jemaah sudah memahami itu. Terutama nasihat jangan beraktivitas di luar ruangan saat zuhur. Cuacanya panas kan? Jemaah asal Batam paham, dan sebagian besar tidak memaksakan diri," ujarnya. (Z-7)
Temukan manfaat jambu biji untuk pencernaan sehat, mulai dari mengatasi sembelit, diare, hingga menyeimbangkan mikroflora usus. Baca selengkapnya!
Susu bukan hanya baik untuk tulang. Simak enam manfaat penting konsumsi susu bagi tubuh di artikel ini.
Tomat bukan hanya pelengkap masakan, melainkan juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan kulit dan jantung.
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
KURANG dari 12,5% masyarakat memperoleh layanan perawatan gigi. Fakta ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Tomat diketahui mengandung sejumlah besar senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mendukung sistem kekebalan hingga melindungi penyakit serius.
MENTERI Agama Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (24/7/2025). Sebuah terobosan monumental dalam peta pendidikan nasional.
WAKIL Menteri Agama, Romo Muhammad Syafii, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 629.000 guru agama di seluruh Indonesia mendapatkan sertifikasi guru pada 2027.
KEMENTERIAN Agama menggelar uji publik penyusunan dokumen Standar Mutu Pendidikan Pesantren untuk menjawab tantangan regenerasi ulama.
TERKAIT pembangunan Gereja GKJW di Kediri yang ramai diberitakan karena pengentian pembangunan, ini kata Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), M Adib Abdushomad.
DIREKTUR Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, mengomentari Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan yang diluncurkan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB).
PUSAT Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama terus mematangkan Early Warning System (EWS) atau Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved