Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PT Gunung Bara Utama (GBU) turut bergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dengan menurunkan Emergency Response Team (Tim ERT) untuk meninjau langsung kondisi korban banjir di Kutai Barat (Kubar).
Kunjungan langsung Tim ERT GBU ke lokasi banjir serta bantuan yang diberikan kepada warga terdampak merupakan bentuk langkah cepat tanggap dari perusahaan yang peduli keselamatan warga sekitar.
Tidak hanya itu, tim ERT GBU juga membantu melakukan evakuasi bagi warga yang terjabak banjir atau Search and Rescue (SAR) serta menyediakan fasilitas layanan kesehatan.
Baca juga : Produsen Jamu Ternama Salurkan Bantuan Rp2OO Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu, Sulsel
Pejabat Sementara Kepala Teknik Tambang (Pjs. KTT) GBU, Adi Rachmani dalam keterangannya, Sabtu menyampaikan bahwa bantuan GBU ini adalah aksi tanggap darurat kemanusiaan untuk korban bencana banjir Kubar di mana perusahaan beroperasi.
"Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kutai Barat dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Adi.
Selain menerjunkan Tim ERT, GBU turut memberikan bantuan logistik pada korban banjir. Bantuan ini berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.
Baca juga : Banjir Longsor Kabupaten Luwu: Akses Putus, Warga Terisolasi
Bantuan ini juga mendapat apresiasi dari warga lokal, Alvius, karena dapat membantu warga untuk mengatasi kondisi sulit.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada PT GBU yang telah memberikan bantuan kepada kampung Empakuq, dan kami dari Masyarakat kampung sangat membutuhkan sekali bantuan dari berbagai pihak," katanya.
Adapun warga yang terdampak sebanyak 2 RT dengan jumlah 400 jiwa. Mata pencaharian warga sebagai besar bercocok tanam sehingga dengan musibah ini warga tidak dapat berkebun. Dengan adanya bantuan ini sangat membantu warga yang terkena dampak banjir ini.
Setelah beberapa hari musibah banjir, kegiatan kemanusiaan Tim ERT GBU menjangkau sejumlah daerah terdampak, di antaranya Kelurahan Melak Ilir, Kampung Empakuq, Kampung Emakuq dan Kampung Muara Bunyut yang berada di Kecamatan Melak.
Baca juga : BPBD Kuningan Evakuasi 414 Warga Terdampak Banjir
Bantuan kemanusiaan yang dilakukan GBU ini juga melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kubar, serta pemerintah daerah setempat.
Melalui aksi ini, diharapkan dapat mendorong seluruh elemen masyarakat terkait untuk turut bahu-membahu membantu korban terdampak yang membutuhkan.
Pemerintah Daerah Kutai Barat, Kalimantan Timur menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor akibat banjir yang melanda 4 kecamatan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Posisi Kabupaten Kubar berada di wilayah hilir dari Kabupaten Mahulu, intensitas hujan yang cukup tinggi semakin menambah volume banjir yang merendam wilayah Melak dan sekitarnya. (H-2)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved