Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Binawan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan sesuai dengan taraf internasional.
“Terima kasih untuk tim dari RSUP dr. Kariadi sudah berkolaborasi untuk meningkatkan mutu tenaga kesehatan Indonesia. Ini menjadi pilot project untuk program penempatan tenaga kesehatan di luar negeri, tidak hanya menempatkan tetapi juga melatih bahasa Inggris,” ujar CEO Binawan Group Said Alwaini melalui keterangan tertulis, Senin (20/5).
Misi utama dari Binawan tidak sebatas penempatan tenaga kerja profesional saja tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan serta misi yang lebih besar yaitu transfer of knowledge yang dapat membangun sistem dan pelayanan kesehatan Indonesia yang jauh lebih baik, sesuai dengan standar global.
Baca juga : Bulgaria Krisis Tenaga Kesehatan Profesional
Program Capacity Building ini diterapkan untuk tenaga kesehatan khususnya perawat dan bidan serta untuk internal karyawan. Dalam prosesnya, tenaga kesehatan fresh graduate akan melakukan on the job training selama 12 bulan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Upaya ini tentunya akan selaras dengan arahan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yakni untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mutu tenaga kesehatan di Indonesia.
Dalam program ini ditargetkan 30 perawat dan bidan lulusan baru dapat mengikuti capacity building dan juga job matching di negara-negara seperti Timur Tengah, Eropa, Australia, Jepang dan lainnya. Pendaftaran program batch I terbuka bagi Diploma III Keperawatan dan Kebidanan yang akan ditutup pada tanggal 21 Juni 2024.
“Harapannya lulusan tenaga kesehatan dari Indonesia sudah mulai terpapar dengan standar internasional, sehingga mereka bisa bersaing dengan negara-negara lainnya, dan ketika kembali ke Indonesia mereka akan membangun sistem tenaga kesehatan yang lebih baik,” terang Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, Farichah Hanum. (Ant/Z-11)
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menilai pelayanan kesehatan untuk warga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah relatif baik.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
Data pelayanan posko kesehatan banjir mencatat ada 79 warga korban banjir yang telah memeriksakan kesehatannya
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menargetkan program Pelayanan Kesehatan (Yankes) Paripurna dapat terealisasi sepenuhnya pada tahun 2025.
Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) harus diimbangi sosialisasi kepada masyarakat.
Pending klaim pembayaran layanan kesehatan patut dilihat dari segi potensi maladministrasi yang ditimbulkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved