Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Badan Bahasa: Perkembangan Pelestarian Bahasa Daerah Sudah Berjalan Positif

Despian Nurhidayat
05/5/2024 16:50
Badan Bahasa: Perkembangan Pelestarian Bahasa Daerah Sudah Berjalan Positif
Seorang perempuan membaca buku sastra daerah dalam Kongres Internasional II Bahasa-bahasa Daerah Sulawesi Selatan di Makassar, Selasa (2/10)(ANTARA/DEWI FAJRIANI )

BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menyatakan bahwa bahwa perkembangan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) sampai saat ini sudah berjalan dengan sangat positif.

“Kalau terkait perkembangan program dan hasil dari revitalisasi dan pelestarian bahasa daerah, secara statistik menunjukkan hasil-hasil yang sangat positif. Sikap positif para penutur bahasa daerah juga semakin tampak,” ungkap Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz kepada Media Indonesia, Minggu (5/5).

Lebih lanjut, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Imam Budi Utomo menambahkan bahwa setelah pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional dan Rapat Koordinasi Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah antara Pemerintah Pusat dan Daerah, beberapa langkah akan dilakukan.

“Pertama, menambah jumlah bahasa daerah yang direvitalisasi, dan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah,” kata Imam.

Baca juga : Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tunjukkan Indonesia Punya Kekayaan Bahasa yang Luar Biasa

“Kedua adalah memperluas pelaksanaan RBD dengan berbagai program, misalnya kemah cerpen, festival teater berbahasa daerah, dan lainnya,” sambungnya.

Sementara itu, pelaksanaan Rakor Penguatan RBD antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang dilaksanakan kemarin membahas 4 isu strategis di antaranya penganggaran, pengadaan guru PPPK bahasa daerah, penyiapan regulasi di daerah, dan kompleksitas penanganan bahasa.

“Salah satu rekomendasi yang paling krusial adalah agar pemerintah mengangkat guru PPPK bahasa daerah yang berbeda dengan guru seni dan budaya,” pungkas Imam. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya