Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menyatakan bahwa Fetival Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) menyadarkan seluruh pihak bahwa Indonesia memiliki kekayaan luar biasa, khususnya terkait dengan kebahasaan.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa ini merupakan sebuah potensi yang ada di lingkungan masyarakat Indonesia bahwa masyarakat dapat hidup sebagai orang-orang multilingual dan multibudaya.
“Multilingual bisa menggunakan banyak bahasa bahkan bisa sebagai polyglot (sebutan untuk seseorang yang pandai dalam berbagai bahasa) yaitu berbahasa daerah, berbahasa Indonesia dan juga berbahasa asing. Tapi di sisi lain kita juga bisa menjadi orang yang multikultural atau multibudaya,” ungkapnya dalam penutupan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) di Jakarta, Sabtu (4/5).
Baca juga : Dalam 4 Tahun, 70 Bahasa Daerah Berhasil Direvitalisasi
Lebih lanjut, Amin menambahkan bahwa dalam pembukaan FTBIN beberapa hari lalu, Bunda Bahasa Ibu Franka Makarim mengatakan jika masyarakat Indonesia menjadi orang multibudaya dan multibahasa, maka potensi untuk berkembang jauh lebih besar dan kuat.
Selain itu, FTBIN ini juga dikatakan telah menunjukkan bahwa pengetahuan kebahasaan masyarakat di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia.
“Kalau kita lihat lagi pagelaran selama 8 jam ini menunjukkan bahwa kita semua merupakan manusia ‘iliterat’ karena kita tidak mengerti apa yang dikatakan oleh mereka. Kalau kita menguasai 4 bahasa daerah itu, maka sekurang-kurangnya ada ada 68 bahasa daerah yang tidak kita kuasai dan itu artinya pengetahuan kebahasaan kita sesungguhnya masih sangat-sangat sedikit,” tegas Amin.
“Oleh karena itu, pagelaran hari ini mengajarkan kita bahwa bagaimana pun kehebatan kita, ilmu kita itu masih sangat sedikit. Untuk itu mari kita terus belajar,” pungkasnya. (H-2)
KUASA hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaskan bahwa kliennya akan kooperatif.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menanggapi soal pemilihan laptop Chromebook yang tidak cocok untuk di sekolah.
MANTAN Mendikbud-Ristek saat era Presiden Joko Widodo, Nadiem Makarim mengaku kaget atas proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Nadiem Makarim, mengungkap bahwa pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan pihaknya pada 2019-2022 sudah melibatkan Kejaksaan Agung.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menjelaskan soal dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook saat ia menjabat.
Kejagung menggeledah dua unit apartemen milik staf khusus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, terkait dugaan korupsi pengadaan laptop
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved