Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sering Mengonsumsi Makanan Olahan Bisa Mempercepat Menstruasi

Basuki Eka Purnama
02/5/2024 09:45
Sering Mengonsumsi Makanan Olahan Bisa Mempercepat Menstruasi
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan Universitas Indonesia Devi Marischa Malik mengatakan pola makan yang lebih sering mengonsumsi makanan olahan dibandingkan dengan makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

"Kenapa sekarang lebih cepat (menstruasi)? Harusnya ditanyakan ke orangtuanya bagaimana pola makan anaknya. Kalau kasih makanan olahan daging seminggu 2-3 kali ya no wonder lebih cepet menstruasinya," kata Devi, dikutip Kamis (2/5).

Pubertas dini, kata Devi, bisa terjadi pada anak perempuan di usia 7-10 tahun, yang normalnya dialami anak di usia 11-12 tahun. 

Baca juga : Catat! Ini 7 Penyebab Menstruasi Tidak Teratur

Anak yang memiliki pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan atau minuman kekinian daripada makanan rumahan bisa memicu cepatnya menstruasi datang karena banyak kandungan gula.

Jika anak mengalami pubertas lebih dulu, orangtua juga perlu melihat pertumbuhan organ seksual sekundernya yang beriringan dengan munculnya menstruasi. Seperti pertumbuhan payudara, rambut ketiak, dan tinggi badan yang sudah sesuai.

Selain memperhatikan asupan makanan, era digital ketika anak bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai sumber seperti saat ini, bisa membuat anak tidak memiliki fokus yang merangsang hormon menjadi cepat berkembang.

Baca juga : Catat! Ini 5 Cara Mengatasi Nyeri saat Menstruasi

"Sekarang, era gadget yang mereka punya akun media sosial sendiri, mereka disuguhkan tontonan yang sebenarnya nggak bisa kita kontrol dan arus informasi yang mereka terima juga lebih cepat dan sedikit, itu nggak bisa membantu mereka untuk fokus dan konsentrasi, itu salah satu penyebabnya," jelas Devi.

Devi mengatakan anak yang sudah mengalami menstruasi juga harus dipantau kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai penyakit kelamin di kemudian hari. 

Untuk membimbing anak agar bertanggung jawab terhadap kebersihannya, Devi mengingatkan ibu untuk memberikan contoh yang baik pada anak perempuannya tentang kebersihan organ kewanitaan.

Baca juga : Perempuan yang Haid Lebih Cepat Berisiko Menopause Lebih Awal

Ibu bisa memberikan contoh untuk mencukur bulu-bulu tertentu menjelang menstruasi atau membawa pakaian dalam ganti jika sudah terasa lembap setelah banyak beraktivitas. 

Ibu juga harus membekali diri sendiri tentang kesehatan kewanitaan agar bisa menyampaikan pada anak dengan baik.

"Jadi hal-hal sepele akan membekas di diri anak sembari beri edukasi, lebih baik edukasi dari orangtua sendiri kita harus cari ilmu dulu, gimana mau memberikan edukasi ke anak kalau kita sendiri belum cukup keilmuannya," pungkas Devi. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya