Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KELOMPOK staf medis (KSM) Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Cipto Mangunkusumo Surahman Hakim mengatakan anak perempuan yang haid lebih cepat sel telurnya akan matang lebih awal sehingga kejadian menopausenya bisa lebih awal juga.
"Kejadian menopause lebih awal juga kemungkinan terjadi pada anak-anak yang haidnya lebih dini," kata Surahman, dikutip Rabu (6/3).
Surahman mengatakan perempuan mendapatkan warisan sel telur dari ibu mereka. Pada tahap perkembangan dari bayi, balita hingga sebelum masuk masa pubertas, sel telur dalam keadaan membeku. Saat pubertas atau baligh, hormon di otak mulai mengatur pematangan sel telur secara bertahap.
Baca juga : Melakukan Sleep Hygiene Saat Menstruasi Bantu Tidur Lebih Nyaman
Jika haid terjadi lebih cepat, perkembangan seksual sekunder atau organ reproduksi akan lebih cepat dan jumlah sel telur juga akan lebih cepat habis.
"Kalau masa reproduksi atau menikahnya di usia yang cukup lanjut maka kemungkinan kesuburannya juga akan cepat berakhir, karena telurnya sudah dimatangkan lebih awal," jelas Surahman.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengungkapkan perkembangan nutrisi gizi dari anak dan paparan hormon eksternal menyebabkan pematangan ovarium atau sel telur menjadi lebih cepat sehingga haid terjadi lebih awal.
Baca juga : 5 Cara Mengatasi Rasa Lemas dan Kelelahan saat Haid
Ia mengatakan rata-rata anak perempuan sekarang sudah mengalami haid di usia 9 tahun, atau sekitar kelas 3 atau 4 SD, yang jika dibandingkan sekitar 20 tahun lalu, anak perempuan baru haid sekitar umur 11 atau 12 tahun.
Hal itu karena pengaruh juga dari makanan siap saji yang berdampak pada pembentukan hormon esterogen pada anak perempuan. Selain itu, semakin meningkatnya polusi udara juga bisa memengaruhi haid yang lebih awal.
"Jadi kadang kala berefek pada anak-anak kita, jadi itu yang menyebabkan lebih banyak karena faktor lingkungan bukan pada saat kehamilan si ibu," katanya.
Surahman mengatakan untuk ibu yang melihat perkembangan seksual sekunder anaknya seperti pertumbuhan payudara yang masuk grade 3, dan adanya bulu-bulu pada kemaluan, tidak perlu cemas karena anak akan segera mendapatkan haid pertamanya satu hingga dua tahun ke depan.
Jika tidak ada tanda-tanda pertumbuhan seksual sekunder seperti yang diharapkan maksimal pada usia 15 tahun, perlu dicari tahu apakah ada kelainan kromosom, kelainan genetik, atau gangguan pada saluran reproduksi sang anak. (Ant/Z-1)
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
PMB merupakan terjadinya menstruasi dengan keluar darah yang berlebihan sehingga mengganggu hidup fisik, emosional hingga material seorang perempuan.
Umumnya, siklus menstruasi berlangsung antara 24 hingga 38 hari dengan durasi pendarahan sekitar 5 hingga 7 hari, dan jumlah darah yang hilang sekitar 80 cc.
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi siklus menstruasi, termasuk stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu. Namun, jika haid telat dalam waktu yang lama
Ketika durasi menstruasi tiba-tiba menjadi sangat singkat, penting untuk memahami kemungkinannya dan kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Salah satu ciri utama pubertas pada perempuan adalah datangnya menstruasi, atau yang sering dikenal sebagai haid. Ini merupakan proses alami dalam sistem reproduksi wanita.
Hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba muncul pada tubuh bagian atas, terutama pada wajah, leher, dan dada. Kondisi ini sering terjadi selama masa menopause.
Veozah merupakan pengobatan yang disetujui FDA untuk gejala vasomotor sedang hingga berat, istilah medis untuk sekelompok gejala menopause seperti berkeringat malam dan hot flashes.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan perempuan yang membawa perubahan fisik dan hormonal, termasuk peningkatan risiko osteoporosis.
Kanker endometrium, yang menyerang lapisan dalam rahim, umumnya dialami perempuan yang memasuki masa menopause. Salah satu penyebabnya ialah gaya hidup tidak sehat.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Menopause mengungkapkan perempuan yang mengalami menopause di usia yang lebih tua berisiko lebih tinggi terkena asma.
Hari Menopause Sedunia, yang diperingati setiap 18 Oktober, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang fase penting dalam kehidupan perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved