Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAKANAN olahan adalah makanan yang telah mengalami proses pengolahan dari bentuk aslinya baik secara fisik, kimia, atau mekanis untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan rasa, atau mempermudah penyajian.
Makanan ini bisa mengalami pengolahan ringan seperti dipotong dan dikemas hingga pengolahan berat ditambah bahan kimia, pengawet, pewarna, pemanis buatan.
Makanan olahan biasanya tinggi kalori, gula, lemak jenuh, dan rendah serat, sehingga mudah menyebabkan kelebihan berat badan.
Banyak makanan olahan mengandung gula tambahan dan karbohidrat olahan yang cepat menaikkan gula darah.
Kandungan lemak trans, sodium, dan kolesterol dalam makanan olahan bisa menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah.
Pengawet dan pewarna buatan yang menumpuk bisa menyebabkan peradangan atau kerusakan hati dalam jangka panjang.
Kandungan serat yang rendah dan bahan kimia buatan bisa mengganggu flora usus dan menyebabkan sembelit, perut kembung, hingga diare.
Penelitian menunjukkan konsumsi rutin makanan olahan terutama daging olahan seperti sosis, nugget, ham dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Kekurangan nutrisi alami dari makanan segar dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Makanan olahan didesain untuk sangat lezat, yang bisa membuat kamu kecanduan makan berlebihan tanpa sadar.
Terlalu banyak gula dan lemak jenuh bisa mempengaruhi fungsi kognitif, fokus, dan memori terutama pada anak-anak dan remaja.
Bahan kimia seperti BPA dari kemasan atau pengawet tertentu bisa mempengaruhi keseimbangan hormon, termasuk hormon reproduksi.
Tingginya kandungan natrium dalam makanan olahan seperti keripik, mi instan, atau makanan beku dapat menyebabkan hipertensi.
Asupan natrium dan fosfat berlebih dari makanan olahan membebani ginjal dan bisa memicu batu ginjal atau gagal ginjal.
Radikal bebas dari bahan pengawet dan pewarna bisa mempercepat kerusakan sel dan kolagen, membuat kulit kusam dan cepat keriput.
Terlalu sering makan makanan olahan bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan serius. Sebaiknya imbangi dengan makanan alami, segar, dan bergizi untuk menjaga tubuh tetap sehat. (Z-4)
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Konsumsi makanan dan minuman tidak sehat secara berlebihan dapat mempercepat perkembangan sel kanker. Terutama apabila dikonsumsi secara terus-menerus.
MAKAN terlalu banyak makanan berkalori tinggi dan olahan hanya dalam beberapa hari dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam respons otak terhadap insulin.
Apa saja mitos terbesar tentang tekanan darah tinggi? Dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengelola hipertensi? Berikut yang disampaikan para ahli.
Robert F. Kennedy Jr., menekan pandangannya tentang vaksin, kebijakan aborsi, dan kritiknya terhadap industri makanan olahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved