Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGURUS Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggas kegiatan Indonesia Environment View Forum dalam merespon kebijakan lingkungan di Indonesia.
Kegiatan tersebut mengusung tema Peta jalan kebijakan lingkungan menuju Indonesia Emas 2045, Senin (29/4) di Balauring Hotel, Jakarta Timur.
Hasnu Ibrahim selaku Ketua Pelaksana program mengatakan, forum ini merupakan bentuk respon cepat PMII sebagai organisasi mahasiswa dan pemuda dalam membaca dinamika sektor lingkungan dan kehutanan di Indonesia.
Baca juga : Pemanasan Global Tembus 2° Celsius, PLTA Perlu Waspada
Bahkan, jelas Hasnu, pemanasan global, kritis iklim dan kejahatan lingkungan di Indonesia merupakan ulah manusia yang serakah.
"Forum ini diciptakan oleh PMII untuk meninjau secara kritis kebijakan lingkungan dan kehutanan di Indonesia baik aspek kelembagaan, regulasi dan pelaksanaan," jelas Hasnu.
Hasnu yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PB PMII Bidang Politik, Hukum dan HAM itu melanjutkan, pada aspek kelembagaan di sana ada tanggungjawab besar yang harus dipikirkan dan dikonsepkan secara baik oleh KLHK.
Baca juga : Dunia Diingatkan untuk Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim
Pada sektor regulasi, lanjut Hasnu, melalui forum ini harus ditinjau ulang, karena tumpang tindih regulasi dan ketidakharmonisan kelembagaan akan berdampak terhadap kebijakan sektor lingkungan dan kehutanan yang inklusif.
Kemudian, kata Hasnu, pada aspek pelaksanaan, kejahatan lingkungan seperti perizinan sektor lingkungan dan analisis dampak lingkungan acapkali diabaikan oleh pemerintah dan korporasi.
Indonesia Emas 2045, jelas Hasnu, akan menjadi kecemasan suatu bangsa jika pendekatan pembangunan ugal-ugal dan sembrono.
Baca juga : Lapisan Es Antartika Susut Capai Rekor Tertinggi
"PB PMII melalui forum ini mendorong KLHK agar akrab dengan konsep ekodemokrasi dan politik ekologi yang pro rakyat dan inklusif" jelas Hasnu.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Pusat Kebijakan Strategis KLHK Muh Ahdiyar Syahrony , Dekan Pascasarjana Lingkungan IPB Prof Dodik Ridho Nurrochmat , Kepala Pokja dan Monitoring Evaluasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Dian Nur Amalia , dan Direktur Eksekutif Nasional Jaringan Pemantau Independen Kehutanan Muhammad Ichwan .
Sementara itu, peserta kegiatannya terdiri dari anggota dan kader PMII, KLHK, BRGM, pegiat lingkungan, masyarakat sipil dan sejumlah mahasiswa dari beberapa kampus di Jakarta seperti UNJ, Unas, Ibnu Kaldun, Uhamka, dan Jayabaya. (Z-6)
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved