Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, Syahidatul Wafa, menjelaskan tindakan penanganan yang perlu dilakukan saat muncul gejala hipoglikemia atau kadar gula darah dalam tubuh di bawah batas normal.
"Kalau kondisi hipoglikemia secara umum terjadi ketika pengeluaran cadangan glukosa melebihi dari asupan. Jadi lebih banyak yang keluar dibandingkan yang masuk," kata Wafa, dikutip Jumat (26/4).
Wafa mengatakan hipoglikemia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya asupan makan yang tidak sebanding dengan dosis obat gula darah atau melakukan banyak aktivitas fisik tanpa dibekali dengan makan yang cukup.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan tidak Takut Periksa Gula Darah
Wafa menekankan penyandang hipoglikemia harus mengenali gejala-gejala dari kondisi tersebut seperti keluar keringat dingin, jantung berdebar, hingga merasakan sensasi pusing berputar atau terasa akan pingsan.
Saat merasakan gejala-gejala tersebut, kata Wafa, tubuh harus sesegera mungkin mendapatkan asupan gula, bisa dengan cara meminum larutan gula atau mengonsumsi permen manis.
"Kalau ada gejala hipoglikemia harus buru-buru minum larutan gula atau kalau gak ada larutan gula makan permen yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kekurangan zat gula bagi otak kita," ujar Wafa.
Baca juga : Gula Darah yang Terkendali Bisa Hindari Komplikasi Diabetes
Setelah dilakukan tindakan penanganan, penyandang hipoglikemia dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan dan mengevaluasi kondisi tubuh untuk menentukan penyebab gejala hipoglikemia bisa muncul.
"Dievaluasi kenapa bisa hipoglikemia bisa karena makannya kurang atau dosis obatnya terlalu tinggi dan lain-lain," tutur Wafa.
Menurut Wafa, kondisi hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.
Hipoglikemia yang berulang memicu penyakit berat di antaranya stroke, demensia, hingga gangguan jantung.
"Jadi, kejadian hipoglikemia tidak sepele perlu diatasi segera, dikenali penyebabnya, dan diatur atau dikendalikan penyebabnya sehingga tidak terjadi berulang," pungkas Wafa. (Ant/Z-1)
Hormon GLP-1 memiliki peran penting dalam tubuh yang berdampak pada kadar gula darah, rasa lapar, dan produksi insulin.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
konsumsi gula berlebih tak hanya berdampak pada berat badan, juga bisa memengaruhi energi, suasana hati, metabolisme, hingga keintiman.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan usus, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved