Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SATU dari sepuluh penduduk di Indonesia merupakan masyarakat usia lanjut, dengan fakta dua dari lima lansia berisiko menderita Osteoporosis.
Anlene, produsen susu bernutrisi, bekerja sama dengan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) untuk memberikan edukasi tentang kesehatan sendi, tulang, dan juga otot terhadap masyarakat di Indonesia.
"Bekerja sama dengan Perosi, kami di Anlene dengan bangga mengumumkan inisiatif ini untuk mendukung para lansia di Indonesia. Pendistribusian Susu Anlene akan memastikan para lansia yang membutuhkan susu mendapatkan nutrisi penting. Kami percaya memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat, terutama kelompok lansia, dan hal itu selalu menjadi prioritas utama kami,” ungkap Marketing Director Fonterra Brands Indonesia Riescha Gayatri dalam acara edukasi osteoporosis di Menteng, Jakarta, Kamis (4/4).
Baca juga : Waspadai Sakit tanpa Gejala, Osteoporosis
“Ke depannya, Anlene tetap berkomitmen pada komitmen kami untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya osteoporosis dan pentingnya nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan fisik,” lanjutnya.
Menurut data statistik penduduk usia lanjut 2022, lansia yang mengalami keluhan kesehatan pada penurunan kepadatan tulang, otot, dan sendi secara berkala berjumlah sekitar 42%. Hal ini disebabkan karena kurangnya mengonsumsi asupan bernutrisi.
Kebutuhan nutrisi pada lansia dalam mencegah pengeroposan pada tulang, otot, maupun sendi, ahli gizi dan teknologi pangan Forterra berusaha menyempurnakan Anlene untuk memenuhi standar yang tinggi.
Baca juga : Keluarga Berperan Penting Tangani Osteoporosis pada Lansia
Standar tersebut, memiliki kandungan nutrisi yang sesuai untuk kebutuhan kelompok usia dewasa, dengan adanya keunggulan tinggi vitamin D dan protein yang dapat memperkuat tulang dan otot. Sementara itu, terdapat vitamin C untuk menjaga kelenturan pada sendi.
Menurut Ketua Umum Perosi Tirza Z Tamin, mengatasi kekurangan nutrisi pada populasi lansia untuk mencegah dan menangani kondisi kronis seperti osteoporosis menjadi sebuah tantangan yang harus digarsibawahi. Oleh karena itu, inisiatif untuk mendorong penurunan prevalensi osteoporisis terhadap masyarakat sangat penting.
Penting untuk diingat, bagi orang lanjut usia sangat penting untuk mengonsumsi vitamin D, vitamin C, dan kalsium dalam jumlah besar untuk menjaga kekuatan tulang dan menghindari rasa sakit akibat pengeroposan.
Karenanya, Anlene memberikan sekitar 50.000 kaleng susu khususnya kepada kelompok lanjut usia, guna memberi asupan bernutrisi untuk mencegah terjadinya osteoporosis.
Anlene berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan menyediakan produk Anlene yang bernutrisi bagi mereka yang membutuhkan. (Z-1)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Pusat Susu juga memprioritaskan pemasok dari daerah sekitar. Hasilnya, ekonomi masyarakat lokal pun ikut bergerak.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dalam konteks manusia, susu yang paling umum dikonsumsi berasal dari sapi, meskipun ada juga yang berasal dari kambing, kerbau, dan bahkan nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved