Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BULAN Ramadan dapat dijadikan menjadi momentum untuk refleksi, introspeksi, dan menghadirkan perilaku baru yang lebih ramah lingkungan dan kesehatan.
Baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menunjukkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim, salah satunya dengan mengeluarkan Fatwa MUI no 47/2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan, yang dapat menjadi acuan syariah dalam menangani permasalahan pencemaran udara.
Memeriahkan bulan penuh berkah ini, Bicara Udara, lembaga nonprofit yang aktif melakukan edukasi mengenai isu polusi udara, mengadakan Forum Ibu Muslim Muda dengan menggandeng EcoDeen dan Umat Untuk Semesta serta beberapa kolaborator lainnya, sebagai ruang diskusi bagi ibu dan muslimah muda agar kemudian dapat berperan aktif untuk menyuarakan isu-isu mengenai polusi udara.
Baca juga : Menteri LHK Siti Nurbaya Pimpin Penanaman Pohon Serentak se Indonesia Tahap III
Community Specialist Bicara Udara Primadita Rahma mengatakan Bicara Udara menggandeng rekan-rekan kolaborator, komunitas, dan organisasi yang bergerak di isu lingkungan namun menggunakan perspektif keagamaan, karena berangkat dari situasi bahwa umat muslim merupakan mayoritas di Indonesia.
“Maka apapun perilaku atau kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan akan mempengaruhi Indonesia juga di skala besar. Semoga dengan refleksi hari ini bersama Majelis Ulama Indonesia, kita dapat mengimplementasikan perilaku ramah lingkungan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT,” ucap Prima pada saat Forum Ibu Muslim Muda dalam acara Sustainably Ramadan, yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/3).
Kegiatan dikemas dalam bentuk kajian agama yang akan mengaitkan wawasan mengenai polusi udara dengan peran ibu di dalam rumah tangga, diiringi peluncuran modul Korelasi Polusi Udara terhadap Stunting, sebagai pedoman dan pegangan para ibu dan muslimah muda, dalam menyuarakan pentingnya strategi pengendalian pencemaran udara yang lebih tepat.
Baca juga : Polusi Udara di India Bikin Horor Sampai Sekolah Diliburkan
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan SDA MUI Hayu Prabowo menyampaikan, masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup harus dicermati bersama bahwa bukan permasalahan ringan, karena akan mempengaruhi seluruh bentuk ekonomi dan juga menyangkut kesehatan masyarakat.
“Kita baru saja mengeluarkan fatwa pengendalian perubahan iklim. Penyebab perubahaan iklim ini kan sebetulnya dari emisi, baik pembakaran hutan dan kebakaran lahan, emisi dari kendaraan kita, emisi dari pembangkit listrik kita, ini menyebabkan perubahan iklim,” ungkap Hayu.
Menurut Hayu, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa meningkatkan ketahanan lingkungan terhadap perubahan iklim maupun kerusakan lingkungan hidup dan polusi udara.
“Nah, ini tanggung jawab kita semua bagaimana menurut Maqashid Syariah, tujuan Syariah, kita harus menjaga keturunan kita menjadi kuat. Inilah tugas kita semua bagaimana kita semua bertanggung jawab untuk bisa meningkatkan ketahanan lingkungan kita terhadap perubahan iklim maupun kerusakan lingkungan hidup dan polusi,” pungkasnya. (RO/Z-1)
MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait kasus Ayam Goreng Widuran yang belakangan menuai kontroversi.
Fatwa MUI tidak hanya berdampak secara moral dan keagamaan, tetapi juga menciptakan perubahan struktural dalam perilaku konsumsi masyarakat Indonesia.
Melalui aplikasi ini, umat bisa memilih dan mendapatkan ustaz yang kompeten sesuai kebutuhannya seperti Tahlilan, ceramah lahiran dan khitanan, pernikahan, dan lainnya.
Islam membolehkan KB sebagai mekanisme pengaturan keturunan. Sementara, vasektomi merupakan jenis kontrasepsi dengan pemandulan tetap dan itu terlarang.
CLAIRMONT Patisserie, resmi menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Membangun kemaslahatan anak bangsa perlu juga disertai dengan pembangunan infrastruktur secara merata dan tidak bisa dilakukan hanya segelintir orang saja.
Penetapan tersebut merupakan hasil rekomendasi musyawarah Dewan Pertimbangan Salimah Pusat (DPSP) yang disepakati seluruh peserta Muktamar VI Salimah di Jakarta, Sabtu (8/2).
Perempuan yang berkualitas dan berdaya berdampak pada keluarga sebagai tempat perlindungan bagi perempuan dan anak.
KETAHANAN keluarga disebut menjadi modal penting dan pedoman bagi setiap orang dalam menjalani kehidupan di era disrupsi.
SEORANG selebgram transgender melaksanakan ibadah umrah menimbulkan kehebohan. Pasalnya, transgender dari seorang pria atau laki-laki itu mengenakan busana muslimah.
Setelah selesai dari masa haid, seorang perempuan diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau yang biasa disebut mandi wajib.
Setelah melewati masa haid, seorang perempuam Muslim diwajibkan melakukan mandi besar (mandi wajib) agar dapat kembali melaksanakan ibadah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved