Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Si Cemplon, Produk Olahan Kentang yang Terapkan Konsep Zero Waste Cooking

Despian Nurhidayat
27/3/2024 20:37

TIDAK banyak pelaku usaha terlebih UMKM yang mau menerapkan konsep zero waste cooking. Dalam artian tidak ada bahan yang disia-disiakan dalam mengolah sesuatu menjadi produk yang lain.

Si Cemplon, produk olahan kentang rasa seafood menjadi salah satu UMKM yang berbangga dapat menerapkan konsep zero waste cooking dalam usaha mereka.

Novvy Natalia selaku pemilik Si Cemplon menegaskan bahwa selain menerapkan zero waste cooking, produk yang dia hasilkan baik itu keripik kentang, kentang mustofa, dan lain sebagainya tidak mengandung MSG.

Baca juga : Dodol Tenjo Boga Rasa Jadi Produk Unggulan di Kabupaten Bogor

“Untuk kentang sampai kulitnya kita olah dan enggak ada yang kita buang. Lalu untuk bumbu juga kita pakai udang mulai dari daging sampai kulitnya kita olah,” ungkapnya saat diwawancara Media Indonesia, Kamis (21/3).

UMKM yang mengikuti ajang BRILIANPRENEUR 2023 tersebut memulai eksistensi mereka sejak 2019 lalu. Novita mengatakan bahwa dirinya memulai semua dari nol dan tidak memiliki basic sama sekali.

Ide pembuatan Si Cemplon sendiri justru datang dari pihak paling terdekat yaitu anaknya yang suka memakan kentang mustofa.

Baca juga : Ikuti UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023, Vinto Craft Raih Kontrak Ekspor 3.000 Produk Ke Qatar

Selain itu, nama Si Cemplon juga berasal dari nama panggilan dari dirinya untuk sang anak. Si Cemplon sendiri diartikan sebagai sesuatu yang lucu dan menggemaskan.

“Awalnya dari anak memang dia suka kentang kering gitu dan saya saja baru tahu itu namanya kentang mustofa. Saya mulai dalami dan pelajari itu karena produk ini kan banyak yang buat ya. Saya harus riset supaya produk saya punya value,” tegas Novita.

Riset tersebut berbuah manis saat dia menemukan bahwa konsep zero waste cooking menggunakan udang dapat menggantikan peran MSG dalam produk yang dia ciptakan.

Baca juga : Buka UMKM Exp(ort) BRILianpreneur 2023, Presiden Jokowi Apresiasi BRI Majukan UMKM

Perkembangan pesat pun telah dia raih, dari awalnya hanya mampu memproduksi olahan dari 2 kg kentang per bulan menjadi 600 kg kentang per bulan.

Selain itu, Si Cemplon saat ini sudah tersebar di pasar ritel di seluruh Indonesia dan juga sudah mampu melakukan ekspor ke Singapura dan Australia.

Novita juga mengakui bahwa bantuan dari BRI merupakan hal yang luar biasa untuk dirinya. Dia mengatakan bahwa sudah sejak lama menjadi nasabah dari BRI. Ajang seperti BRILIANPRENEUR menurutnya telah menjadi sebuah acara luar biasa untuk memperkenalkan produk UMKM pilihan dari seluruh Indonesia.

Baca juga : Dorong Pelaku Usaha Go Global, BRI Suguhkan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023

“Karena BRILIANPRENEUR ini kan harus ikut kurasi dulu ya dan itu tidak mudah. Kita harus ceritakan inovasi produk kita dan juga dampaknya kepada masyarakat. Alhamdulillah kita unggul di konsep zero waste cooking dan bisa lolos. Luar biasa bantuan dari BRI ini,” tuturnya.

Dia berharap bahwa ke depannya Si Cemplon dapat menjadi produsen olahan berbahan kentang yang populer, terbaik serta dapat menjadi ciri khas di Indonesia.

Natalia sangat optimis bahwa produk yang dia hasilkan ini dapat menjadi yang terbaik beberapa tahun mendatang.

“Saya optimis sih 5 tahun lagi Si Cemplon bisa jadi terbaik di Indonesia,” tandas Natalia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya