Kasus Tuberkulosis Anak Naik Dua Kali Lipat Dibanding 2021

M. Iqbal Al Machmudi
22/3/2024 22:03
Kasus Tuberkulosis Anak Naik Dua Kali Lipat Dibanding 2021
Gejala tuberkulosis.(Freepik)

PENYAKIT tuberkulosis (Tb) pada anak menjadi perhatian pemerintah. Ini karena kenaikan angkanya lebih dari dua kali lipat.

"Tb pada anak kenaikan kasusnya itu lebih dua setengah kali dibandingkan 2021. Ini yang perlu kita waspadai juga bagaimana kita mewujudkan emas 2045 kalau anak kita masih banyak yang terkena Tb," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi dalam konferensi pers secara daring, Jumat (22/3).

Penemuan kasus Tb pada anak di 2021 mencapai 42.187 kasus; pada 2022 sebanyak 110.881; dan pada 2023 meningkat menjadi 134.528 kasus. Sementara itu, kasus Tb pada orang dewasa cukup tinggi juga yakni 820.789 kasus yang ditemukan dari estimasi 1,60 juta kasus. 

Baca juga : Presiden Minta Rumah Khusus Penderita TB, Kemenkes: Masih Dikaji

Penemuan kasus yang semakin baik, secara program justru bagus. Ini karena pasien akan segera diobati dan tidak menyebarkan Tb ke orang lain. 

Temuan serupa juga dilaporkan Global Tb Report 2023, estimasi kasus Tb di Indonesia meningkat menjadi 1,06 juta kasus dengan angka kematian 134 ribu kasus per tahun. Ini menempatkan Indonesia di posisi kedua kasus Tb terbanyak kedua di dunia setelah India.

"Oleh karena itu perlu segera kita tangani. Tb ada tiga indikator yakni treatment coverage kurang lebih 90%, success rate kurang lebih 90%, dan terapi pencegahan Tb kontak ke rumah juga kurang lebih 90%," ujar dia.

Banyak kasus Tb pada anak dan orang dewasa sayangnya belum setara dengan cakupan terapi Tb yang masih rendah yakni 2,6%. Padahal terapi target Tb sekitar 50%. "Karena itu, perlu upaya yang keras untuk mengatasi masalah ini," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya