Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENYAKIT tuberkulosis (Tb) pada anak menjadi perhatian pemerintah. Ini karena kenaikan angkanya lebih dari dua kali lipat.
"Tb pada anak kenaikan kasusnya itu lebih dua setengah kali dibandingkan 2021. Ini yang perlu kita waspadai juga bagaimana kita mewujudkan emas 2045 kalau anak kita masih banyak yang terkena Tb," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi dalam konferensi pers secara daring, Jumat (22/3).
Penemuan kasus Tb pada anak di 2021 mencapai 42.187 kasus; pada 2022 sebanyak 110.881; dan pada 2023 meningkat menjadi 134.528 kasus. Sementara itu, kasus Tb pada orang dewasa cukup tinggi juga yakni 820.789 kasus yang ditemukan dari estimasi 1,60 juta kasus.
Baca juga : Presiden Minta Rumah Khusus Penderita TB, Kemenkes: Masih Dikaji
Penemuan kasus yang semakin baik, secara program justru bagus. Ini karena pasien akan segera diobati dan tidak menyebarkan Tb ke orang lain.
Temuan serupa juga dilaporkan Global Tb Report 2023, estimasi kasus Tb di Indonesia meningkat menjadi 1,06 juta kasus dengan angka kematian 134 ribu kasus per tahun. Ini menempatkan Indonesia di posisi kedua kasus Tb terbanyak kedua di dunia setelah India.
"Oleh karena itu perlu segera kita tangani. Tb ada tiga indikator yakni treatment coverage kurang lebih 90%, success rate kurang lebih 90%, dan terapi pencegahan Tb kontak ke rumah juga kurang lebih 90%," ujar dia.
Banyak kasus Tb pada anak dan orang dewasa sayangnya belum setara dengan cakupan terapi Tb yang masih rendah yakni 2,6%. Padahal terapi target Tb sekitar 50%. "Karena itu, perlu upaya yang keras untuk mengatasi masalah ini," pungkasnya. (Z-2)
Ahli jelaskan Pentingnya Pemeriksaan Dahak Pasien TB yang Picu Kekerasan Dokter di RSUD Sekayu
TB merupakan salah satu penyakit yang masih memerlukan atensi atau penanganan khusus di Indonesia. Saat ini Indonesia menempati peringkat kedua dunia.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
Kementerian Kesehatan menerapkan enam strategi utama, termasuk penguatan promosi dan pencegahan, pemanfaatan teknologi, serta integrasi data dengan rumah sakit dan Puskesmas.
Ekstrak daun pegagan sebagai suplemen pendamping dalam proses pengobatan TB, selain meningkatkan fungsi hati, juga menurunkan biomarker inflamasi serta meningkatkan status gizi pasien.
Indonesia kini menempati posisi kedua dengan jumlah kasus Tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India.
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Indonesia kini menempati posisi kedua dengan jumlah kasus Tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India.
Di Kota Tasikmalaya, kasus TBC cukup tinggi. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan sistem deteksi pelaporan hingga kasusnya bisa menurun
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Vaksin BCG, yang utamanya digunakan untuk melawan tuberkulosis (TBC), terbukti sangat efektif dalam melindungi bayi baru lahir dan anak kecil dari berbagai infeksi bakteri dan virus lainnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved