Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk dapat menyiapkan tempat karantina khusus pengidap tuberkulosis (TB). Langkah tersebut, menurut Kepala Negara, diperlukan guna mencegah penyebaran penyakit menular itu. Tempat karantina yang dinamakan Rumah Tirah atau Rumah Singgah itu juga diharapkan dapat membuat pasien TB dapat dipantau secara ketat sehingga disiplin dalam menjalani pengobatan.
Meannggapi permintaan itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan pihaknya masih melakukan kajian.
“Pak Jokowi sebenarnya mewacanakan shelter bagi penderita TB yang rumahnya tidak layak. Ini sedang dibicarakan dengan beberapa sektor terkait,” ujar Imran kepada Media Indonesia, Sabtu (7/10).
Lebih lanjut, beberapa sektor yang dilibatkan dalam hal ini adalah Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurut Imran, pendanaan untuk shelter bagi penderita TB ini nantinya akan menggunakan dana bantuan sosial dari Kemensos. Sementara, untuk pembangunan fisiknya akan dibantu oleh Kementerian PUPR.
“Ini di luar BPJS Kesehatan, karena bukan di fasilitas kesehatan. Jadi dananya dari Bansos,” tegas Imran.
Dia juga mengatakan bahwa belum ada target kapan program tersebut akan dilaksanakan. “Tidak ada target karena masih dikaji,” tandasnya. (Z-11)
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Vaksin BCG, yang utamanya digunakan untuk melawan tuberkulosis (TBC), terbukti sangat efektif dalam melindungi bayi baru lahir dan anak kecil dari berbagai infeksi bakteri dan virus lainnya
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
PAFI Bolmong terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC serta langkah-langkah pencegahannya.
Dari 100 persen populasi yang terpapar bakteri Tb, hanya sekitar 10-15 persen yang benar-benar jatuh sakit. Dari yang jatuh sakit, sekitar 5-10 persen mengalami Tb berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved