Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAMAR dagang dan industri (Kadin) Indonesia mengunjungi Ecoranger Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
Turut hadir pada kunjungan, Sabtu (9/3) yakni, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, Erdy Suryadarma (Direktur Greeneration Foundation), dan Syarika Bralini (Kadin Net Zero Hub).
Kemudian, Oemar Saputra (Corporate Relations and CSR Managers Arya Noble Group (ERHA), Chintya Dian Astuti (FOLU Task Force), Jaya Wahono (Ketua Komtap Energi Baru Terbarukan), dan Zulfikar Tito (Rangers Muara Gembong Coordinator).
Baca juga : Buka Rangkaian HPSN 2024, KLHK Gelar Dialog dan Peluncuran Buku Panduan Bank Sampah
Ecoranger Muara Gembong ialah proyek lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat yang bergerak pada isu pengelolaan sampah berkelanjutan, sanitasi, dan pencegahan abrasi. Ecoranger Muara Gembong diinisiasi dan dijalankan Greeneration Foundation sebagai bagian dari Kadin Indonesia melalui program Impact Fund Philanthropy.
Kadin Indonesia melalui Sustainability Task Force memiliki program Impact Fund yang bertujuan mengajak lebih banyak pemangku kepentingan untuk terlibat dalam program-program berdampak langsung bagi masyarakat.
Program Impact Fund terbagi menjadi dua fokus utama yaitu Impact Fund Philanthropy yang bekerja sama dengan Greeneration Foundation, dan Impact Fund Investment bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia. Program Impact Fund Philanthropy Kadin Indonesia sejak 2021 mendukung pengembangan platform Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) oleh Greeneration Foundation dengan misi mengumpulkan donasi dari 10 juta masyarakat Indonesia.
Baca juga : Hari Peduli Sampah, Mandiri Capital Indonesia Luncurkan Fasilitas Waste Station
Donasi yang terkumpul dimanfaatkan untuk menyelesaikan isu lingkungan, terutama pengelolaan sampah, ekonomi sirkular, dan perubahan iklim.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia berkomitmen mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.
Program Impact Fund Philanthropy ialah salah satu wujud komitmen Kadin saat KTT Perubahan Iklim COP 28 lalu terkait dukungan pembiayaan senilai US$83,76 miliar atau sekitar Rp1,3 kuadriliun.
“Pembiayaan ini akan diberikan pada organisasi lingkungan yang turut mengupayakan pelestarian lingkungan. Selama tiga tahun terakhir, GFDP mengumpulkan donasi bulanan dari lebih 2.680 individu dengan nilai sekitar Rp270 juta yang disalurkan ke Impact Partner kami, salah satunya Sektor 9 Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
Baca juga : Selain Atasi Persoalan Sampah, Daur Ulang Bisa jadi Cuan
Untuk tahun ini, agenda GFDP diperluas melalui kerja sama dengan Ecoranger, yang dimulai dari Ecoranger Muara Gembong.
“Program Ecoranger Muara Gembong berfokus membantu warga mengatasi masalah sampah yang kerap menyebabkan banjir dan merusak mutu air. Ini berimbas pada kerusakan lingkungan dan kesejahteraan warga sekitar. Beberapa inisiatif yang berjalan dan akan dikembangkan yaitu program Mangrove Forest Clean Up rutin, penyediaan filter air bersih, serta fasilitas pengolahan sampah plastik menjadi roster dan penanaman mangrove,” tambahnya.
Shinta melanjutkan donasi melalui GFDP saat ini akan disalurkan untuk mendukung kegiatan operasional Ecoranger yang berkolaborasi bersama Saung Mekar Bersih demi menyelesaikan dampak kerusakan lingkungan.
“Kadin berharap makin banyak pihak lain mendukung inisiatif program GFDP agar berkembang lebih luas dan berdampak lebih besar,” tandasnya.
Ketua Impact Fund Philanthropy M Bijaksana Junerosano berharap program GFDP bisa membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di Muara Gembong.
"Hingga kini, warga setempat sudah jadi bagian proses berkelanjutan melalui Saung Mekar Bersih. Ke depannya, melalui pendanaan GFDP ini, kami harap lebih banyak lagi proyek berkelanjutan di Muara Gembong," kata dia. (H-2)
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved