Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAMAR dagang dan industri (Kadin) Indonesia mengunjungi Ecoranger Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
Turut hadir pada kunjungan, Sabtu (9/3) yakni, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, Erdy Suryadarma (Direktur Greeneration Foundation), dan Syarika Bralini (Kadin Net Zero Hub).
Kemudian, Oemar Saputra (Corporate Relations and CSR Managers Arya Noble Group (ERHA), Chintya Dian Astuti (FOLU Task Force), Jaya Wahono (Ketua Komtap Energi Baru Terbarukan), dan Zulfikar Tito (Rangers Muara Gembong Coordinator).
Baca juga : Buka Rangkaian HPSN 2024, KLHK Gelar Dialog dan Peluncuran Buku Panduan Bank Sampah
Ecoranger Muara Gembong ialah proyek lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat yang bergerak pada isu pengelolaan sampah berkelanjutan, sanitasi, dan pencegahan abrasi. Ecoranger Muara Gembong diinisiasi dan dijalankan Greeneration Foundation sebagai bagian dari Kadin Indonesia melalui program Impact Fund Philanthropy.
Kadin Indonesia melalui Sustainability Task Force memiliki program Impact Fund yang bertujuan mengajak lebih banyak pemangku kepentingan untuk terlibat dalam program-program berdampak langsung bagi masyarakat.
Program Impact Fund terbagi menjadi dua fokus utama yaitu Impact Fund Philanthropy yang bekerja sama dengan Greeneration Foundation, dan Impact Fund Investment bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia. Program Impact Fund Philanthropy Kadin Indonesia sejak 2021 mendukung pengembangan platform Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) oleh Greeneration Foundation dengan misi mengumpulkan donasi dari 10 juta masyarakat Indonesia.
Baca juga : Hari Peduli Sampah, Mandiri Capital Indonesia Luncurkan Fasilitas Waste Station
Donasi yang terkumpul dimanfaatkan untuk menyelesaikan isu lingkungan, terutama pengelolaan sampah, ekonomi sirkular, dan perubahan iklim.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia berkomitmen mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.
Program Impact Fund Philanthropy ialah salah satu wujud komitmen Kadin saat KTT Perubahan Iklim COP 28 lalu terkait dukungan pembiayaan senilai US$83,76 miliar atau sekitar Rp1,3 kuadriliun.
“Pembiayaan ini akan diberikan pada organisasi lingkungan yang turut mengupayakan pelestarian lingkungan. Selama tiga tahun terakhir, GFDP mengumpulkan donasi bulanan dari lebih 2.680 individu dengan nilai sekitar Rp270 juta yang disalurkan ke Impact Partner kami, salah satunya Sektor 9 Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
Baca juga : Selain Atasi Persoalan Sampah, Daur Ulang Bisa jadi Cuan
Untuk tahun ini, agenda GFDP diperluas melalui kerja sama dengan Ecoranger, yang dimulai dari Ecoranger Muara Gembong.
“Program Ecoranger Muara Gembong berfokus membantu warga mengatasi masalah sampah yang kerap menyebabkan banjir dan merusak mutu air. Ini berimbas pada kerusakan lingkungan dan kesejahteraan warga sekitar. Beberapa inisiatif yang berjalan dan akan dikembangkan yaitu program Mangrove Forest Clean Up rutin, penyediaan filter air bersih, serta fasilitas pengolahan sampah plastik menjadi roster dan penanaman mangrove,” tambahnya.
Shinta melanjutkan donasi melalui GFDP saat ini akan disalurkan untuk mendukung kegiatan operasional Ecoranger yang berkolaborasi bersama Saung Mekar Bersih demi menyelesaikan dampak kerusakan lingkungan.
“Kadin berharap makin banyak pihak lain mendukung inisiatif program GFDP agar berkembang lebih luas dan berdampak lebih besar,” tandasnya.
Ketua Impact Fund Philanthropy M Bijaksana Junerosano berharap program GFDP bisa membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di Muara Gembong.
"Hingga kini, warga setempat sudah jadi bagian proses berkelanjutan melalui Saung Mekar Bersih. Ke depannya, melalui pendanaan GFDP ini, kami harap lebih banyak lagi proyek berkelanjutan di Muara Gembong," kata dia. (H-2)
Selain tidak membuang sampah, para siswa sekolah dasar diajak untuk tidak menambah sampah dengan cara membawa botol minum sendiri.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan sampah kiriman dari Sungai Citanduy berserakan di pantai barat.
Kebakaran itu menyebabkan pengelola TPA menutup sementara pembuangan sampah ke lokasi. Akibatnya, tumpukan sampah pun berserakan di banyak objek wisata.
Seorang warga membuang sampah yang dibungkus dalam beberapa kantong plastik
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Pengelolaan sampah di Masjid Salman ITB diawali dengan edukasi dan pembiasaan jemaah untuk mengurangi sampah
Sosialisasi penanganan sampah sudah dilakukan mulai dari kluster pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga tempat ibadah
Lahan yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Sumedang berada di wilayah Cijeruk, Kabupaten Sumedang, yang potensial menjadi lahan tempat pembuangan akhir (TPA).
TPS Santiong akan menjadi proyek unggulan Kota Cimahi dalam pengelolaan sampah.
Rancangan PLTSa yang berlokasi di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, sudah dirancang sejak lama, akibat musibah longsornya TPA Leuwigajah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved