Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan skrining kanker sedari dini.
Imbauan itu disampaikan pada acara publik bertajuk 5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker, yang didukung Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Cancer Information Support Center (CISC), Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), dan LovePink, di Jakarta, Minggu (25/2).
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyatakan kanker menjadi salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia.
Baca juga : Waspadai Penyakit Kanker yang Terus Ada
"Trennya terus meningkat sejak 2008, dan diperkirakan pada 2040 akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker,” ujarnya.
Di Indonesia, kata dia, sebagian besar pasien baru mencari pertolongan medis saat kanker sudah mencapai stadium lanjut. "Akibatnya, 90% penderita kanker tidak mendapatkan pengobatan optimal yang kemudian dapat berujung pada kematian," kata Maxi.
Menurut Maxi, saat ini pemerintah semakin meningkatkan upaya dalam program skrining kanker. “Di antaranya melakukan berbagai perbaikan dalam program skrining kanker. Siapa pun dapat pergi ke Puskesmas dan menjalani pemeriksaan kanker paru-paru, selain kanker payudara dan serviks."
Baca juga : 70% Pasien Kanker Payudara Terdeteksi di Stadium Akhir
Sebagai bagian kepemimpinan dan komitmen perusahaan dalam bermitra dengan Kemenkes untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan dan mengatasi kesenjangan dalam perawatan kanker, AstraZeneca menyadari skrining kanker berperan penting dalam memberikan hasil terbaik bagi pasien serta mengurangi angka kematian.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti menambahkan pemerintah bersama AstraZeneca dan organisasi serta elemen peduli terhadap kanker mengajak masyarakat memiliki kesadaran mendeteksi kanker lebih dini.
"Tahun ini targetnya 90% masyarakat Indonesia melakukan skrining atas penyakit kanker. Sebagai contoh, untuk kanker paru-paru target skriningnya adalah 12 juta orang melakukan deteksi dini,” ujar Eva.
Baca juga : Cegah Kanker Payudara, Pemerintah akan Penuhi Kebutuhan Mammogram
Presiden Direktur Interim AstraZeneca Indonesia Saj Molaee menyatakan pihaknya sangat berkomitmen memajukan kesetaraan kesehatan dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam perawatan kanker.
"Kami memiliki visi untuk mendefinisikan kembali perawatan kanker dan, suatu hari nanti, menghilangkan kanker sebagai penyebab kematian.”
“Kami sangat mengapresiasi kemitraan Kemenkes dan organisasi pasien yang menunjukkan pentingnya kemitraan pemerintah-swasta dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi kesenjangan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dalam akses terhadap skrining, diagnosis, dan pengobatan inovatif,” tambah Saj.
Baca juga : 70% Pasien Kanker Payudara Datang pada Stadium Lanjut
Sebagai perusahaan biofarmasi global yang berdedikasi untuk memajukan penelitian dan inovasi onkologi, AstraZeneca memimpin revolusi dalam onkologi dengan ambisi menyediakan obat untuk kanker dalam segala bentuk.
Ini mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan segala kompleksitasnya dalam memahami kanker guna menemukan, mengembangkan, dan memberikan kehidupan kepada pasien melalui pengobatan yang dapat mengubah hidup mereka.
Menurut Saj, fokus perusahaan terletak pada beberapa penyakit kanker yang paling dengan kondisi paling menantang.
“Melalui inovasi yang gigih, AstraZeneca membangun salah satu portofolio dan daftar inovasi yang paling beragam di industri, dengan potensi mendorong perubahan dalam praktik kedokteran dan mengubah pengalaman pasien dalam melawan kanker,” tutup Saj.
Baca juga : 70 Persen Pasien Kanker Payudara Datang saat Sudah Stadium Lanjut
Pada kesempatan itu, AstraZeneca bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia meluncurkan Anita, program navigator pasien yang dirancang untuk mendampingi dan membimbing pasien dalam perjalanan layanan kesehatannya.
“Anita adalah program baru untuk membantu menavigasi dan mendampingi pasien dalam proses pendaftaran program pengujian diagnostik berdasarkan permintaan dokter, serta membantu pasien untuk melakukan konsultasi lanjutan dengan dokternya setelah hasil tes diagnostik tersedia,” jelas Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio.
“Bersama Anita, kami setia pada misi kami untuk memberikan kesehatan bagi pasien dan melahirkan inovasi untuk Indonesia, termasuk membantu pasien mengakses program bantuan pasien yang sesuai berdasarkan pengobatan dari dokter mereka dengan landasan perkembangan ilmiah terkini,” tutup Hoerry. (S-2)
Studi tikus ungkap tirzepatide tak hanya turunkan berat badan, tapi juga hambat pertumbuhan tumor payudara terkait obesitas. Potensi baru lawan kanker.
Peneliti dari Brasil menemukan molekul dalam racun kalajengking Amazon (Brotheas amazonicus) yang dapat memicu kematian sel kanker payudara.
Anixa Biosciences bersama Cleveland Clinic umumkan keberhasilan uji klinis tahap pertama vaksin kanker payudara triple-negatif (TNBC).
Jessie J membagikan kabar emosional soal perjuangannya melawan kanker payudara, termasuk foto-foto pascaoperasi dan dukungan dari keluarga.
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia.
DAFTAR manfaat diet Mediterania terus bertambah. Selain terbukti dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penelitian terbaru menyebut diet ini dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved