Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, jumlah kasus terus meningkat.
Namun kini, berbagai terobosan pencegahan hadir dengan pendekatan yang lebih menyeluruh, melampaui sekadar deteksi dini.
Deteksi dini tetap menjadi senjata utama melawan kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI adalah cara sederhana yang bisa dilakukan tanpa alat dan di rumah. Jika dilakukan secara rutin, potensi mendeteksi benjolan pada tahap awal jauh lebih besar.
Selain itu, pemeriksaan klinis oleh tenaga medis atau SADANIS semakin banyak diminati. Disarankan dilakukan minimal setahun sekali. Kombinasi SADARI dan SADANIS terbukti efektif dalam meningkatkan peluang deteksi dini dan menurunkan risiko lanjutan.
Teknologi turut mempercepat upaya pencegahan. Mamografi kini lebih mudah diakses, terutama di kota besar. Alat ini mampu mengidentifikasi tumor kecil yang belum teraba secara manual, sehingga deteksi bisa dilakukan sebelum gejala muncul.
Pencegahan kanker payudara tidak berhenti di deteksi. Gaya hidup sehat menjadi bagian penting yang sering dilupakan. Menjaga berat badan ideal, rutin bergerak, dan menjaga pola makan berperan besar dalam menurunkan risiko.
Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda minimal 30 menit sehari dapat membantu menyeimbangkan hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan sel kanker. Di sisi lain, mengurangi konsumsi lemak jenuh dan memperbanyak asupan buah serta sayur kaya antioksidan membantu memperbaiki sel tubuh yang rusak.
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga harus dihindari karena terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Menghentikan dua kebiasaan ini adalah langkah sederhana dengan dampak besar.
Menyusui setidaknya selama enam bulan terbukti menurunkan risiko kanker payudara secara alami. Hal ini terkait dengan keseimbangan hormon reproduksi selama masa menyusui.
Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker, pemeriksaan genetik dapat menjadi langkah antisipatif. Konsultasi dengan dokter akan membantu menentukan apakah skrining lebih lanjut diperlukan.
Kementerian Kesehatan RI aktif menggalakkan edukasi dan penyuluhan, mulai dari sekolah, puskesmas, hingga komunitas perempuan. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat sebagai bentuk pencegahan.
Pencegahan kanker payudara kini lebih luas dan terintegrasi. Tidak hanya mengandalkan deteksi dini, tetapi juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup dan kesadaran kolektif. Semakin cepat dimulai, semakin besar peluang untuk hidup sehat bebas kanker. (alodokter/Z-10)
KANKER payudara menjadi penyakit yang menakutkan pada wanita. Berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kanker tersebut terjadi ketika sel-sel ganas berkembang.
Kegiatan deteksi dini meliputi pemeriksaan klinis payudara dan edukasi mandiri mengenai breast self-examination (BSE).
Pemeriksaan seperti mammografi dan USG payudara dapat menemukan sel kanker pada tahap awal, bahkan sebelum muncul gejala kanker oayudara.
Berdasarkan penelitian terbaru, mammografi terbukti mampu meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien dengan memungkinkan pengobatan lebih dini dan tepat sasaran.
Analisis mamogram berbasis AI sudah mengungguli model penilaian risiko tradisional berdasarkan riwayat pribadi dan keluarga. Pendekatan skrining yang lebih personal dan berbasis risiko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved