Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CAP Go Meh adalah perayaan yang menghiasi kalender Tionghoa, perayaan ini tak hanya tentang ritual dan keseruan tetapi juga kekeluargaan dan makanan yang menghiasi indera penciuman. Untuk itu, dalam setiap sentuhan perayaan ini, terdapat aroma dan rasa khas dari makanan-makanan tradisional yang mengundang selera.
Setiap tahun, pada hari ke-15 setelah pergantian tahun, masyarakat Tionghoa memperingati Cap Go Meh. Pada tahun ini, Cap Go Meh jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Dalam rangkaian perayaan yang kaya dengan warna dan kehidupan, makanan menjadi salah satu elemen tak terpisahkan. Dari lontong hingga wedang ronde, hidangan-hidangan khas Cap Go Meh mewarnai meja makan yang mengundang selera.
Baca juga : Cap Go Meh Berbalut Budaya Indonesia
Dalam keberagaman kuliner Indonesia, Cap Go Meh memperkaya palet rasa dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan dalam perayaan warisan budaya yang kaya akan makna dan cita rasa.
1. Lontong Cap Go Meh
Kebersamaan keluarga semakin meriah dengan kehadiran hidangan lontong Cap Go Meh. Makanan ini menjadi simbol akulturasi antara budaya China dan Jawa. Seperti halnya ketupat dan opor ayam pada Hari Raya Lebaran, lontong Cap Go Meh disajikan bersama beragam lauk pendamping seperti opor, sayur lodeh, telur pindang, dan variasi lainnya yang melengkapi hidangan tersebut.
Baca juga : Melalui Restoran Gopek, Sarirasa Group Sajikan Kuliner Khas Peranakan
2. Kue keranjang
Tak hanya saat merayakan Cap Go Meh, kue keranjang hadir sepanjang perayaan Tahun Baru China. Di kawasan Pecinan, toko-toko dipenuhi dengan kue tersebut.
Baca juga : Tunjukan Toleransi, Bupati Tabanan Dukung Festival Imlek dan Cap Go Meh
Berbentuk bulat dan terbuat dari tepung ketan serta gula, kue keranjang memiliki rasa manis dan gurih, dengan tekstur kenyal dan lengket yang khas.
Bentuk bulatnya melambangkan kesatuan dan keharmonisan keluarga dalam menghadapi masa depan. Meskipun biasanya disajikan tujuh hari sebelum Imlek, kue ini seringkali disajikan sebagai sesaji dan tidak dimakan hingga Cap Go Meh.
Di China, kue ini dikenal sebagai nian gao dan diyakini dapat menyenangkan Dewa Tungku untuk membawa kabar baik ke surga.
Baca juga : Kirab Barongsai dan Liong Meriahkan Cap Go Meh di Denpasar
3. Onde-onde
Onde-onde, camilan bulat kecil yang kenyal dan garing, menjadi salah satu kuliner khas yang tak terpisahkan dari perayaan Cap Go Meh.
Baca juga : Ribuan Warga Padang Tumpah Ruah Saksikan Festival Cap Go Meh
Bagi masyarakat Tionghoa, menyantap onde-onde saat Cap Go Meh terasa seperti reuni keluarga yang menyenangkan.
Terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan yang digoreng, onde-onde memiliki adonan yang garing di luar dan dibubuhi biji wijen di dalamnya.
Bentuk bulat dan kekuningan dari onde-onde melambangkan simbol keberuntungan dan menjadi harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Baca juga : Gelaran Cap Go Meh di Jakbar Momentum Perekat Persatuan
Dengan berbagai makna dan cita rasa yang khas, onde-onde menjadi salah satu kuliner khas yang meriah dalam perayaan Cap Go Meh di Indonesia.
4. Wedang Ronde
Baca juga : Ratusan Tatung Ramaikan Perayaan Cap Go Meh di Singkawang
Salah satu makanan khas yang tak kalah populer saat perayaan Cap Go Meh adalah wedang ronde, atau dikenal sebagai Yuan Ziao dalam bahasa Mandarin.
Terdiri dari bola-bola yang terbuat dari beras ketan, wedang ronde ini disajikan bersama kuah gula dan rempah-rempah, mirip dengan wedang ronde pada umumnya.
Bagi masyarakat Tionghoa, wedang ronde yang khas saat perayaan Cap Go Meh dianggap sebagai minuman para dewa. Wedang ronde ini memiliki tiga unsur warna yang simbolis, hijau melambangkan harapan, merah membawa keberuntungan, dan putih menjadi lambang kesejahteraan dan persatuan.
Baca juga : Festival Cap Go Meh Siap Digelar di Pontianak
Dengan makna dan cita rasa yang khas, wedang ronde menjadi salah satu hidangan yang dinantikan dalam perayaan Cap Go Meh.
5. Jeruk
Baca juga : Kapan Cap Go Meh 2023, Ini Kumpulan Ucapan Selamatnya
Jeruk merupakan simbol kemakmuran yang selalu hadir dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh bagi masyarakat Tionghoa. Warna oranye pada jeruk mandarin dianggap sebagai lambang emas, melambangkan keberuntungan dan energi positif. Bentuk bulatnya juga menjadi simbol kesempurnaan dalam budaya Tionghoa.
Tradisi melempar jeruk ke laut yang berasal dari China Selatan sejak abad ke-19 masih dilestarikan hingga kini. Wanita yang melakukan tradisi ini pada perayaan Cap Go Meh diyakini akan segera mendapatkan jodoh.
Di Penang dan sekitar Desa Klang, tradisi ini masih dilakukan dengan menuliskan nama dan nomor kontak pada jeruk sebelum dilemparkan ke sungai atau laut.
Baca juga : Kurangi Kebiasaan Ngemil Bisa Cegah Obesitas
Para pria di sekitar berharap untuk mendapatkan jeruk tersebut dengan harapan mendapatkan jodoh.
Nah, itulah kuliner khas yang menghiasi perayaan Cap Go Meh di rumah-rumah yang merayakan. Tentu saja, dari semua hidangan yang menghiasi perayaan Cap Go Meh, adakah yang menjadi favoritmu? (Z-7)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
MASYARAKAT keturunan tionghoa di kota Pangkalpinang (Babel) ramai ke perkuburan Sentosa Pangkalpinang. Mereka berziarah di perkuburan tersebut untuk melaksanakan ritual Cheng Beng
Pameran Kongsi mengajak para pengunjung untuk mengeksplor lebih dalam tentang sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya di Nusantara.
MARIANA, seorang mualaf dari etnis Tionghoa di Banda Aceh ikut merayakan tahun baru Imlek 2576 Kongzili bersama keluarganya
PRESIDEN Prabowo Subianto mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2025 atau 2576 kongzili kepada umat Konghucu dan seluruh masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.
INI tahun bagi para pemilik shio ular. Maklum, 2025 ialah tahun Ular Kayu. Para pemilik shio ular ialah mereka yang lahir pada 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, dan 2013.
Setiap orang dibedakan shionya berdasarkan tahun kelahirannya. Ketahui lebih lanjut dengan menyimak tabel shio 2025 serta profil tiap shio berikut!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved