Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FESTIVAL Cap Go Meh dalam rangkaian perayaan Imlek tahun ini di Padang ditutup dengan arakan Kio dan arakan sepasan di jalan sepanjang 3,8 kilometer, Minggu (5/2). Ribuan warga Padang dan luar Padang beragam etnis tumpah ruah menyaksikannya.
Salah seorang penonton, Risa, jauh-jauh datang dari timur Kota Padang di kawasan Koto Lua untuk menonton pawai itu. Ia membawa semua keluarganya.
"Ini sudah lama vakum karena korona. Ini pawai yang menarik karena mempertontonkan tradisi dan budaya etnis Tionghoa. Ini wujud keberagaman," katanya.
Sebelum arakan ini, perayaan Imlek di Padang telah diisi dengan sejumlah acara mulai dari Pasar Malam Sincia 2574 dan Bazar HBT WHBT 2023 sejak Januari lalu.
Festival Arak-arakan Kio dan Sepasan Cap Go Meh kegiatan dipusatkan di Jalan Batang Arau atau tepatnya di bawah Jembatan Siti Nurbaya yang akan dimulai sejak sore.
Baca juga: Pendaki asal Temanggung Sempat Berwasiat sebelum Meninggal di Gunung Sagara
Sejumlah pertunjukan keren yang disajikan, mulai atraksi Naga Liong, Barongsai, Marching Band, Fire Dance, Reong Singo Budaya Dharmasraya Fenghua Kingdom Karnaval.
Puncak acara adalah arak-arakan Kio dan Sepasan dibawa berkeliling sejauh 3,8 km.
Festival Cap Go Meh 2574 sudah mulai dilaksanakan Kota Padang sejak Rabu (11/1) lalu. Festival ini berlangsung selama 15 hari, dengan puncak pada hari ini.
Panitia Cap Go Meh Padang, Albert Hendra Lukman, menyebutkan penyelenggaraan Cap Go Meh tahun ini adalah yang pertama pascapandemi covid-19. Penyelenggaraan Cap Go Meh di Padang kali ini, ujar Albert, untuk menunjukkan ke publik bahwa Provinsi Sumatra Barat punya kemajemukan dan toleransi terhadap perbedaan.
"Kami ingin tunjukkan kemajemukan di Kota Padang ini," pungkasnya. (OL-16)
Dihadiri dan dibuka langsung oleh GM Manager Hotel Borobudur Jakarta Mr. David Richard, Direktur Jakarta International Hotel & Development (JIHD) Agung R. Prabowo, dan Cindy Gu.
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan tahunan ini akan berlangsung di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Perayaan itu digelar pada Selasa (19/2) mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Pertunjukan Egrang di tengah perayaan Cap Go Meh juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Bahkan sebelum barongsai unjuk kebolehannya, para pengunjung tertarik menonton aksi joget ria Egrang.
Diawali dengan tarian Katumbiri, yang juga jadi tema BSF CGM 'Pesona Katumbiri', sejumlah orang menari dengan membawa kain warna warni dalam bentuk payung besar yang menggambarkan pelangi, keindahan di balik keberagaman.
Keluarga dari Presiden periode 1999 hingga 2001 yang hadir ialah Sinta Nuriyah, Yenni Wahid, dan Anita Wahid.
rumah adat sumatera barat dengan ciri khas dan beberapa perbedaan dilihat dari desain serta karakteristik bangunan rumah adat
Salah satu langkah penting untuk terus menghidupkan kuliner Nusantara ialah dengan menghadirkannya dalam menu-menu restoran, sehingga masyarakat semakin mudah mengaksesnya.
Baringin Sakato Fest 1 menjadi bentuk nyata dari pelestarian budaya lokal yang dikemas dalam kegiatan seni yang menghibur.
Sungai Citarum telah mengalirkan kebudayaan besar yang menjadi tonggak lahirnya peradaban di Jabar
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Kanal budaya Indonesiana diharapkan ikut berperan membangun ekosistem kebudayaan yang menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman, kegembiraan, keterbukaan dan kesetaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved