Minggu 05 Februari 2023, 21:09 WIB

Pendaki asal Temanggung Sempat Berwasiat sebelum Meninggal di Gunung Sagara

Kristiadi | Nusantara
Pendaki asal Temanggung Sempat Berwasiat sebelum Meninggal di Gunung Sagara

Antaranews
Base camp Gunung Sagara di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

 

SEORANG pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah, meninggal dunia karena diduga menderita sakit jantung setelah melakukan pendakian di Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kemudian berdasarkan keinginan semasa hidupnya meminta untuk dimakamkan di sekitar gunung jika meninggal saat melakukan pendakian.
 
Kepala Polsek Wanaraja yang melingkupi wilayah Kecamatan Sucinaraja, AK Maolana, Minggu (5/2), membenarkan adanya salah seorang pendaki bernama Taat Puji Prihatin, 58, yang meninggal diduga karena sakit serangan jantung setelah melakukan pendakian pada Sabtu (4/2) sore.
 
"Sempat foto-foto di sekitar base camp setelah salat asar, ia kemudian memesan teh manis kepada pemilik warung, dan setelah itu tiba-tiba terjatuh dan langsung tak sadarkan diri," kata Maolana.
 
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan laporan adanya pendaki yang meninggal dunia di kawasan Gunung Sagara, kemudian personel menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara lalu memintai keterangan sejumlah saksi di daerah itu.
 
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, korban tiba di kawasan kaki Gunung Sagara Sabtu (4/2) pagi bersama seorang pendamping, kemudian melakukan pendakian hingga sampai ke puncak gunung sekitar pukul 13.00 WIB.
 
"Tak begitu lama berada di kawasan puncak gunung dan langsung turun kembali, sekitar pukul 16.30 WIB mereka sampai di base camp dan langsung istirahat," katanya.
 
Kapolsek menyampaikan korban kemudian sempat menunaikan ibadah salat asar, setelah itu ke warung memesan minuman teh manis, tidak lama korban pingsan dan terjatuh, kemudian dibantu oleh pengunjung dan petugas jaga.


Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Awan Panas Guguran Meluncur 6 Km

 
Korban yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah warga setempat, namun sesampainya di rumah warga, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Warga kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut pukul 21.00 WIB.
 
Kapolsek mengatakan berdasarkan permintaan keluarga korban, jasad pendaki tersebut tidak dilakukan autopsi, kemudian keluarganya juga meminta tidak dibawa pulang ke kampung halamannya berdasarkan amanah almarhum.
 
Dalam wasiatnya itu, kata Kapolsek, jika korban meninggal dunia saat melakukan pendakian gunung, jasadnya harus dimakamkan di sekitar gunung yang menjadi tempat pendakiannya terakhir.
 
Berdasarkan permintaan keluarga yang dituangkan dalam surat pernyataan dan ditandatangani kedua anak korban yakni Olivia Wardhani dan Kevin Maulan Mohammad itu, selanjutnya jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum yang ada di sekitar kawasan Gunung Sagara.
 
Surat pernyataan itu juga menyampaikan keinginan pihak keluarga korban kepada masyarakat maupun petugas jaga Gunung Sagara untuk melakukan proses pengurusan jenazah sesuai syariat Islam.
 
"Surat pernyataan tersebut di antaranya menerangkan jika mereka mengizinkan jasad almarhum dimakamkan di daerah Sagara," katanya. (Ant/OL-16)
 
 

Baca Juga

Ist

Mengaku Sakit, Proses Cepat Penangguhan Helmut Hermawan Dipertanyakan

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 09 Juni 2023, 22:55 WIB
Klaim sakit Helmut sendiri turut dipertanyakan oleh pihak Kejaksaan Negeri...
MI/Palce Amalo

Korban Gigitan Anjing Rabies di NTT Capai 247 Orang

👤Palce Amalo 🕔Jumat 09 Juni 2023, 22:43 WIB
Sesuai lapoan Jumat (9/6) malam, total kasus  gigitan anjing rabies telah mencapai 247 orang atau bertambah 10 orang dibandingkan...
Dok. Medcom

Usai Viral Setoran Rp650 Juta, Bripka Andry tak Masuk Kerja dan Kini Buron Propam

👤Rudi Kurniawansyah 🕔Jumat 09 Juni 2023, 22:09 WIB
Sejak mutasi itu keluar Bripka Andry tidak pernah lagi menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri sejak 7 Maret hingga saat ini 9 Juni...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya