Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KIRAB barongsai dan liong dari Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao di kawasan Jalan Cargo, Denpasar, Bali, Minggu (5/2), memeriahkan perayaan Cap Go Meh yang menjadi penutup rangkaian peringatan Tahun Baru Imlek 2023.
Di Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao, kirab barongsai dan liong tidak hanya melibatkan warga keturunan Tionghoa dan umat di klenteng, tetapi juga masyarakat Hindu Bali dari Banjar Umasari, Denpasar, utamanya pemangku dan para penabuh gong.
"Cap Go Meh merupakan rangkaian budaya, yang menutup Tahun Baru Imlek, dan kebetulan di sini bertepatan dengan 16 tahun berdirinya Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao. Sudah 3 tahun kami absen, ini kirab yang pertama setelah absen pandemi," kata Ketua Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao Wanly Teguh Singgih saat ditemui selepas kirab di Denpasar.
Ia mengatakan kirab barongsai dan liong, berikut arak-arak senjata dewa dari Tri Dharma Cao Fuk Miao bertujuan untuk memberi kesejukan tidak hanya untuk umat, tetapi juga masyarakat di sekitar tempat ibadah. Wanly menambahkan Cao Fuk Miao yang selama 16 tahun berdiri menjadi tempat ibadah penganut Konghucu, Buddha, dan Tao, secara literal juga berarti 'Tempat untuk Jalan Keberkahan'.
"Kirab itu istilahnya memberi kesejukan kepada warga di sini. Mudah-mudahan dengan adanya kirab ini dapat memberi kesejukan dan kerukunan. Jadi meskipun kita majemuk, tetapi tetap rukun," kata dia.
Baca juga: Ribuan Warga Padang Tumpah Ruah Saksikan Festival Cap Go Meh
Kirab barongsai dan liong, yang dilakukan oleh anak-anak muda dari Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao, mulai sejak pukul 16.00 Wita. Arak-arakan dimulai dari depan klenteng, bergerak mengitari kawasan Banjar Umasari, berputar di Patung Kuda di Jalan Cargo, Denpasar, dan kembali lagi ke klenteng.
Di akhir kirab, pengurus klenteng menyiapkan api suci tepat di depan Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao. Para peserta kirab yang hendak masuk, diarahkan untuk melangkah di atas api.
Wanly menjelaskan melangkah di atas api merupakan ritual penyucian untuk membersihkan energi negatif pada rangkaian terakhir perayaan Tahun Baru Imlek.
"Ini ritual, kami mau masuk dibersihkan. Siapa tahu dari luar ada hal-hal negatif yang ikut dalam diri kami. Oleh karena itu, kami melangkah di atas api untuk membersihkan diri, agar semua selamat," kata Wanly.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan pihaknya berusaha melestarikan tradisi kirab tersebut terutama saat perayaan Cap Go Meh. Menurut dia, tradisi itu tidak hanya bagian dari keyakinan ajaran Tri Darma, yaitu Buddha, Konghucu, dan Tao, tetapi juga jadi warisan budaya masyarakat keturunan Tionghoa.
"Kami orang Tionghoa meyakini akar budaya kami. Ini akar budaya. Silakan saja sesuai keyakinan masing-masing, ada dari Konghucu, Buddha, dan keyakinan lainnya," kata dia. (Ant/OL-16)
CAP Go Meh memiliki makna mendalam dalam berbagai tradisi. Salah satu perayaan Cap Go Meh yang meriah berlangsung di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Minggu (16/2).
Pemantauan Media Indonesia, hingga Rabu (12/2) tengah malam, Kelenteng Tay Kak Sie yang berada kawasan Pecinan di Jalan Gang Lombok, Kota Semarang, tampak dihadiri ribuan warga.
Hotel Borobudur Jakarta menyelenggarakan acara Cap Go Meh Celebration 2025
Ia dengan tekun merias tandu yang akan membawa dua replika kimsin (patung) malaikat untuk diarak keliling kota pada Perayaan Cap Go Meh Rabu Malam.
Ada 77 sanggar budaya yang tampil dengan 41 kelompok di antaranya dari Kota dan Kabupaten Bogor dan 34 kelompok dari 9 provinsi dan dari luar negeri (Taiwan).
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Keragaman budaya Indonesia perlu lestarikan, agar generasi penerus dapat mengerti keberagaman indonesia, khusunya generasi muda di Taman Sari.
Untuk menambah keceriaan perayaan Imlek tahun ini, Kuningan City Mall juga menghadirkan pertunjukkan Barongsai, Liong Show dan Guzheng untuk menemani para pengunjung.
Dalam memeriahkan tahun kelinci, Aeon Mall Sentul City mengadakan rangkaian acara dengan tema “Hop Into Luck” pada 12-29 Januari 2023.
'Prosperity Dinner' menghadirkan sajian terbaik dan ternikmat yang dapat dinikmati bersama keluarga dan orang yang tercinta maupun dikasihi dengan pertunjukan barongsai dan live music.
Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) menggelar event yang diselenggarakan mulai pada 16 Januari – 5 Februari 2023 yang bertajuk “Blueming Lunar”.
Ketahui lebih lanjut dengan menyimak tabel shio serta profil tiap shio berikut!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved