Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUSEUM Nasional Indonesia, melalui unit Museum dan Cagar Budaya (MCB), menggelar sebuah pameran bertajuk Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara, yang dapat dikunjungi publik mulai hari ini, Selasa (11/2).
"Akulturasi jadi bukti sejarah harmonis antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat lokal di masa lampau," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pembukaan pameran di Museum Nasional, Jakarta, Senin (10/2).
Pameran tersebut akan mengajak para pengunjung untuk mengeksplor lebih dalam tentang sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya di Nusantara.
Selain itu, pameran juga menyoroti bagaimana interaksi masyarakat Tionghoa dan Nusantara dalam menciptakan warisan budaya yang kaya dan harmonis.
Terdapat tiga bagian yang dapat dikunjungi yakni zona interaksi awal, zona mengadu nasib dan meretas jalan kemerdekaan, serta zona
merayakan keberagaman.
Pada zona interaksi awal, pengunjung akan diajak mengungkap jejak kedatangan masyarakat Tionghoa di Nusantara, perannya dalam perdagangan serta awal pembauran budaya.
Kemudian, melalui zona mengadu nasib dan meretas jalan kemerdekaan, pihak penyelenggara ingin menggambarkan dinamika sosial dan politik masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk kontribusi mereka dalam perjuangan kemerdekaan.
Sedangkan di zona merayakan keberagaman, ditampilkan berbagai aspek akulturasi budaya Tionghoa dalam busana, arsitektur, kuliner, bahasa, seni dan kepercayaan yang telah menjadi bagian dari kebudayaan Tanah Air saat ini.
Judul dari pameran sendiri pun diambil dari kata 'kongsi' yang berasal dari bahasa Hokkian gongsi yang berarti kerja sama.
Pameran tersebut bakal berlangsung di Museum Nasional selama tiga bulan. Adapun harga tiket bagi masyarakat yang tertarik datang adalah
Rp25 ribu.
Masyarakat juga diwajibkan membeli tiket masuk ke Museum Nasional terlebih dahulu seharga Rp15 ribu bagi anak usia 3-12 tahun, Rp25 ribu bagi orang dewasa, dan Rp50 ribu untuk Warga Negara Asing (WNA).
Pembelian tiket pameran Kongsi dapat dilakukan secara langsung di tempat yakni di loket museum ataupun melalui aplikasi Traveloka.
Terselenggaranya pameran Kongsi merupakan bagian dari upaya Museum dan Cagar Budaya (IHA) dalam melakukan tugasnya terkait pengelolaan museum serta promosi dan publikasi kegiatan kebudayaan sebagai upaya penguatan wawasan masyarakat soal warisa budaya Indonesia. (Ant/Z-1)
Fosil-fosil berusia lebih dari 1,5 juta tahun, menjadikan Nusantara sebagai kunci untuk adaptasi dan evolusi hominin awal.
Museum Nasional Indonesia, yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, mendapat rekor kunjungan terbanyak dalam sehari pada libur Natal dan tahun baru.
Pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? akan berlangsung hingga Maret 2025 dan terbuka untuk umum.
Pameran ini menampilkan koleksi wastra Nusantara hasil re-inventing kain tradisional yang memadukan teknik tenun, sulam, songket, dan manik-manik.
Desainer Merdi Sihombing menggelar pameran bertajuk The Flying Cloth pada 11-24 November di Museum Nasional Indonesia, menonjolkan keindahan dan identitas budaya Batak.
Pameran ini menjadi ajang kolaboratif antara sejumlah ruang seni seperti Grey Art Gallery, BdgConnex, Art Jakarta dan HolyZpace yang menghadirkan perpaduan karya lintas generasi.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Pada pameran ini pengunjung dapat langsung mengakses kampus top dunia dan dapat berkonsultasi dengan perwakilan masing-masing kampus.
Industri kertas dan kemasan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat. Sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved