"The Flying Cloth": Merdi Sihombing Angkat Kekayaan Budaya Batak ke Panggung Global  

Alya Putri Abi
17/11/2024 00:38
Desainer Merdi Sihombing menggelar pameran bertajuk The Flying Cloth pada 11-24 November di Museum Nasional Indonesia, menonjolkan keindahan dan identitas budaya Batak. (MI/Alya)

DESAINER Merdi Sihombing mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia, mengembangkan komunitas lokal, dan memanfaatkan limbah dalam pameran bertajuk "The Flying Cloth."

Dalam pameran yang berlangsung 11-24 November di Museum Nasional Indonesia menampilkan kekayaan budaya yang menonjolkan identitas dan kearifan lokal Batak. Setiap karya yang dipamerkan memiliki keotentikan yang mendalam karena berakar pada perjalanan budaya Batak.

"Semua yang saya tampilkan ini otentik, karena ini berdasarkan perjalanan budaya Batak, the journey of the Batak lot and clothing," ungkap Merdi dalam wawancara eksklusif dengan Media Indonesia (16/11).

Kekayaan budaya Indonesia ditampilkan melalui karya-karya yang diproduksi perajin dari kawasan Dolok Sanggul, Matiti, Parsingguran, dan Tipang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, yang mencakup tenun songket Humbang, batik Humbang, ecoprint Humbang, dan shibori Humbang.

Pria lulusan IKJ Kriya Tekstil ini bereksperimen dengan teknik yang sejalan dengan prinsip eco-fashion, yang mengutamakan keberlanjutan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau yang berasal dari alam, tanpa merusak lingkungan.

Merdi juga menambahkan, melalui karyanya yang mengutamakan kebudayaan, ia ingin "menjual Indonesia" di dunia fesyen global. "Indonesia harus sadar kekuatan kita di dunia fesyen adalah budaya kita," ujarnya. (RO/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya