Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Sarapan kaya protein dapat menimbulkan rasa lebih kenyang dan meningkatkan konsentrasi. Itu terungkap dari hasil penelitian di Denmark yang dipublikasikan di Journal of Dairy Science.
Para peneliti dalam studi tersebut mencatat orang-orang yang mengikuti diet tinggi protein memiliki kinerja lebih baik dalam tes konsentrasi kognitif. Kemampuan mereka lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang sarapan rendah protein tinggi karbohidrat atau yang melewatkan sarapan.
"Kami menemukan bahwa sarapan kaya protein dengan produk susu dan sejenisnya bisa meningkatkan rasa kenyang dan konsentrasi pada peserta, namun tidak mengurangi asupan energi secara keseluruhan dibandingkan dengan melewatkan sarapan atau mengonsumsi sarapan kaya karbohidrat," kata Mette Hansen, salah satu penulis hasil penelitian tersebut.
Baca juga : Hasil Studi: Diet Mediterania, Pescatarian dan Vegetarian Paling Sehatkan Jantung
Temuan itu diperoleh setelah menganalisis 30 perempuan berusia 18 sampai 30 tahun selama tiga hari. Selama periode itu, para peserta penelitian mengonsumsi sarapan tinggi protein, sarapan rendah protein, atau melewatkan sarapan.
Para peneliti mengukur tingkat kekenyangan dan asupan energi peserta pada waktu makan siang. Peserta juga diminta menyelesaikan tes kognitif sebelum makan siang. Selain itu, pengukuran total asupan energi hari itu diukur pula.
Sebagaimana diketahui, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan penambahan berat badan. Asam amino penyusun protein membantu membangun dan memperbaiki otot dan tulang, menghasilkan hormon dan enzim, dan bahkan menyediakan energi saat dibutuhkan.
Baca juga : Daya Konsentrasi Mengemudi Naik bila Terkena Ion Plasmacluster
Protein bisa diperoleh dari bahan makanan seperti daging, ikan, telur, produk susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
"Sarapan berbahan dasar susu, tinggi protein, dan rendah karbohidrat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang tanpa mempengaruhi total asupan energi harian," tulis laporan yang diterbitkan di Journal of Dairy Science. (Ant/Z-11)
Baca juga : Menu Sarapan Anak Indonesia Ternyata Minim Asupan Omega 3 dan 6
Tahukah Anda bahwa kelelawar vampir tidak mendapat energi dari lemak atau gula? Studi terbaru ungkap bahwa mereka membakar protein darah sebagai bahan bakar utama
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Protein penting untuk membentuk otot dan menjaga kesehatan tubuh, namun konsumsi berlebihan bisa memicu masalah kesehatan.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Protein hewani mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Nasi uduk dan bubur ayam adalah menu sarapan favorit di Indonesia. Namun, mana yang lebih sehat? Simak panduan ahli gizi.
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk menjaga energi, fungsi otak, dan kesehatan jantung—terutama bagi lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved