Daya Konsentrasi Mengemudi Naik bila Terkena Ion Plasmacluster

Media Indonesia
04/12/2023 09:30
Daya Konsentrasi Mengemudi Naik bila Terkena Ion Plasmacluster
Ilustrasi mengemudi dengan simulator.(Dokpri.)

SHARP Corporation melakukan penelitian terhadap teknologi Plasmacluster bersama Dr. Toshio Ito. Ia seorang peneliti yang berfokus pada penelitian dalam mengemudi di Institut Teknologi Shibaura, laboratorium penelitian SIT, dan salah seorang perwakilan direktur di Hyper Digital Twins Co, Ltd. Uji coba mengemudi dilakukan dengan menggunakan simulator mengemudi. Sharp mengonfirmasi untuk pertama kali di dunia mengungkapkan ada peningkatan daya konsentrasi saat mengemudi apabila terkena ion Plasmacluster. 

Pada 2020, penelitian yang dilakukan Sharp menggunakan pengukuran gelombang otak menunjukkan efektivitas teknologi Plasmacluster dalam menjaga konsentrasi orang saat mengemudi. Penelitian ini juga mengeklaim Plasmacluster efektif dalam meningkatkan daya konsentransi saat berkendara (kesadaran, responsif, saat berkendara). 

Berdasarkan hal tersebut, Sharp melakukan penelitian mengenai berkendara secara manual dan self-driving yang diperkirakan bermanfaat di masa depan. Sharp memastikan ada reaksi yang responsif saat menginjak rem dan peningkatan pengoperasian roda kemudi saat berkendara manual serta mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan pengoperasian roda kemudi setelah pengambilalihan dari sistem otomatis selama self-driving. Studi ini merupakan penelitian pertama yang mengungkapkan bahwa teknologi Plasmacluster dapat memengaruhi perilaku pengemudi. 

Baca juga: Pembuat Ban Raih Penghargaan karena Menekan Polusi Mobil Listrik

Dalam mengemudi secara manual, pengemudi ceroboh (idle driving) menempati urutan pertama dalam jumlah kecelakaan fatal karena melanggar peraturan lalu lintas dan saat mengemudi sistem self-driving terdapat kekhawatiran terjadi kecelakaan yang karena kesalahan pengemudi seperti tiba-tiba perlu merespons secara cepat. Mengingat perlu waktu untuk sepenuhnya mengotomatiskan pengoperasian kendaraan, hasil penelitian itu dinilai sangat signifikan dalam mencegah seorang pengemudi mengemudi secara ceroboh. 

Teknologi Plasmacluster adalah penjernihan udara yang menggunakan ion positif dan negatif guna menghasilkan kualitas udara yang sama dengan dari alam. Tingkat keamanan yang tinggi dan beragam manfaat telah terkonfirmasi dengan melakukan pengujian di lembaga independen pihak ketiga di dalam dan luar Jepang selama lebih dari 20 tahun. Sharp baru saja mendemonstrasikan efektivitas teknologi Plasmacluster dalam meningkatkan kemampuan berkendara. Perusahaan akan terus melakukan penelitian manfaat lain bagi manusia dan mempelajari manfaat serta penerapan teknologi Plasmacluster pada bidang baru. 

Baca juga: Revolusi Mobil Otonom akan Datang tapi Perlahan

"Pada pengujian berkendara secara manual yang kami lakukan berdasarkan hasil reaksi pengukuran waktu, terdeteksi ada perbedaan waktu setelah pengemudi terkena paparan ion Plasmacluster. Rem dapat diinjak lebih cepat sekitar 0,5 detik dari biasanya," papar Dr. Toshio Ito, Project Researcher, Shibaura Institute of Technology, SIT Research Laboratories. 

Jika berkendara dengan kecepatan 50 kilometer per jam, lanjut dia, berarti anda bisa berhenti 7 meter lebih cepat dengan tingkat self driving saat ini yaitu level 2. Ini berarti pula bahwa pengemudi tetap memegang peran penting dalam berkemudi dengan dibantu sistem otomatis. 

Pengemudi dapat beralih ke sistem manual jika sistem otomatis tidak mampu mengatasi situasi. Ini karena umumnya perhatian pengemudi cenderung berkurang ketika sistem berkendara self driving diaktifkan. Teknologi Plasmacluster yang mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi pengemudi dapat mencegah kecelakaan dalam situasi pengemudi perlu mengganti sistem mengemudi menjadi manual. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya