Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 10 Maret 2023 mendatang. Sidang rencananya digelar di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
"Sidang isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah puasa di Ramadan," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin (19/2).
Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam. Sidang itu juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.
Baca juga : Kemenag akan Pantau Hilal di 123 Titik
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, mengatakan pihaknya juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam agenda tersebut.
Adib menjelaskan sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 Hijriah berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara langsung di Channel Youtube Bimas Islam," ucap Adib.
Baca juga : Kemenag Gelar Rukyatul Hilal Ramadan 1444 H di 124 Lokasi, Ini Daftarnya
Kedua, sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil pemantauan hilal yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," kata dia.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Keputusan itu diambil berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid. (Z-11)
Sidang akan isbat akan diselenggarakan Kementerian Agama di 124 titik di Indonesia untuk menentukan awal Ramadan 1444 H.
Pengumuman tersebut dilakukan atas persetujuan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah di Radio Televisi Brunei pada Selasa (9/4).
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Syawal.
Penetapan diambil melalui Sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (3/6), malam.
Melalui mekanisme sidang isbat, Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia berhari raya Idul Adha, 10 Zulhijah 1440 H.
Penetapan 1 Zulhijah ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar di Kementerian Agama, Jakarta Kamis (1/8).
Penutupan wisata Pelataran Puncak Monas ini sehubung dengan adanya pengamatan dari Tim Hilal dan Rukyat Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta
Pada umumnya, hilal dapat dinikmati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum.
Untuk menentukan awal Ramadan, akan digunakan data hisab atau perhitungan astronomi dan merujuk pada hasil rukyatul hilal.
KEMENTERIAN Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1444 H besok, Rabu, 22 Maret 2023. Sidang akan dilaksanakan secara luring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag Jakarta.
Kementerian Agama bakal melaksanakan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah pada Kamis (20/4) atau 29 Ramadan 1444 H. Itu akan dilakukan di kantor Kementerian Agama, Jakarta.
HARI RAYA Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H/2023 M diprediksi beda hari? Ini jawab Wamenag
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved