Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA ahli dari American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan anak membutuhkan total sekitar 60 menit untuk beraktivitas fisik setiap hari dengan tidak harus didapatkan dalam satu jangka waktu yang sama.
"Ini secara total. Jadi bisa dipotong-potong dengan jumlah durasi sekitar 60 menit," kata Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini, dikutip Minggu (11/2).
Rini menjelaskan beberapa bentuk aktivitas fisik dan olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan bersama antara orangtua dan anak di antaranya jogging, olahraga aerobik, berlari, naik sepeda cepat, berjalan kaki menanjak, dan bela diri.
Baca juga : Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang
"Untuk naik sepeda terkait perkembangan, anak usia 3 tahun maka harus diajarkan sepeda roda 3. Sekarang lagi musim balance bike ya, padahal konsep balance bike berbeda dengan sepeda. Jadi, kalau ada orangtua punya anak usia 1-2 tahun, sebaiknya beli sepeda roda 3 dulu, jangan balance bike. Kalau sudah bisa roda 3, baru coba balance bike," tutur Rini.
Sedangkan untuk aktivitas fisik berat, Rini menjelaskan, dapat diterapkan pada anak usia sekolah dasar meliputi berjalan cepat lebih dari 5 kilometer per jam, berjalan mendaki bukit, berjalan membawa beban di punggung, dan jogging dengan kecepatan 8 kilometer per jam.
Selain itu, aktivitas fisik bagi anak juga mencakup pekerjaan seperti mengangkut beban berat, menyekop pasir, memindahkan batu bata, menggali selokan, dan mencangkul. Aktivitas fisik berat juga bisa dilakukan dengan memindahkan perabot rumah yang berat, bersepeda lebih dari 15 kilometer per jam dengan lintasan mendaki, bermain bola basket, sepak bola, badminton, dan bola voli. (Ant/Z-1)
Menurunkan berat badan tidak hanya membutuhkan aktivitas fisik, tetapi juga pengendalian terhadap nafsu makan. Simak caranya yuks.
Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga membantu dalam mengobati berbagai kondisi medis.
Rasa lapar yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif paling umum yang menyebabkan demensia pada orang dewasa lanjut usia.
Jangan biarkan anak terlalu lama bermain gawai. Ajaklah ia berolahraga atau melakukan permainan yang melibatkan gerakan fisik. Kegiatan tersebut mendatangkan banyak manfaat.
"Anak sekarang mungkin jarang berolahraga, kurang beraktivitas, banyak duduk main gawai," kata Dr Partini P. Trihono, Sp.A(K)
Banyak perempuan, terutama ibu muda, memilih lari sebagai pilihan olahraga. Persiapan dan pemahaman yang tepat sangatlah penting untuk Pemula menghindari cedera dan menjaga konsistensi.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Pelatih mobilitas Dana Santas menyatakan peningkatan mobilitas tidak selalu berkaitan dengan peregangan.
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved