Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKTIVITAS fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot rangka dan menghasilkan pengeluaran energi.
Aktivitas ini mencakup berbagai bentuk gerakan, baik yang ringan seperti berjalan kaki, maupun yang berat seperti olahraga kompetitif.
Kurang gerak membuat kalori tidak terbakar, menyebabkan penumpukan lemak di tubuh dan berat badan naik secara berlebihan.
Aktivitas fisik membantu menjaga tekanan darah, denyut jantung, dan kolesterol tetap stabil. Kurangnya aktivitas bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kurangnya olahraga menyebabkan resistensi insulin, yang bisa memicu munculnya diabetes tipe 2.
Tanpa aktivitas fisik, massa otot menurun dan tulang menjadi rapuh, meningkatkan risiko osteoporosis dan nyeri sendi.
Aktivitas fisik dapat memicu pelepasan hormon endorfin. Kurang bergerak bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
Kurangnya aliran darah ke otak akibat kurang gerak dapat menurunkan fungsi kognitif, fokus, dan daya ingat.
Duduk terlalu lama membuat peredaran darah tidak lancar, berisiko menyebabkan varises atau pembekuan darah.
Kurang aktivitas membuat tubuh tidak merasa “lelah” secara fisik, sehingga lebih sulit tidur nyenyak dan berkualitas.
Tanpa aktivitas fisik, kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen akan menurun, membuat tubuh cepat lelah.
Kurang gerak dapat mempercepat kerusakan sel dan jaringan tubuh, yang mempercepat proses penuaan kulit dan organ dalam.
Metabolisme menjadi lambat, menyebabkan tubuh lebih sulit membakar lemak dan mengolah zat gizi.
Aktivitas fisik membantu peristaltik usus. Kurangnya gerakan bisa memicu sembelit, perut kembung, dan gangguan pencernaan.
Tubuh yang tidak aktif cenderung memiliki sistem kekebalan lemah, sehingga lebih mudah terserang infeksi, flu, dan penyakit lainnya.
Baiknya untuk tetap bisa beraktivitas fisik setiap hari, jalan kaki 30 menit sehari, gunakan tangga daripada lift, lakukan peregangan setiap 1 jam jika duduk lama, lalu ikut senam ringan, yoga, atau bersepeda. (Z-4)
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan 40 menit aktivitas fisik intens setiap hari, risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama dapat diminimalkan.
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved