Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRAKTISI kesehatan masyarakat Ngabila Salama mengingatkan pentingnya CERDIK, yang meliputi Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres, untuk mencegah kanker.
Staf Komunikasi Transformasi Kesehatan di Kementerian Kesehatan itu menyampaikan pemeriksaan kesehatan awal untuk mendeteksi dini indikasi kanker bisa dilakukan di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain.
Mantan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu mengatakan, pemeriksaan kesehatan rutin setiap enam atau 12 bulan sekali juga perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan dan masalah kesehatan.
Baca juga : Kesenjangan Upaya Pencegahan dan Pengobatan Kanker Harus segera Diatasi
Dengan menjalani pemeriksaan rutin, indikasi kanker bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.
Menurut Ngabila, penanganan kanker bisa dilakukan dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi.
Ia mengatakan, deteksi dini mesti dilakukan bersamaan dengan upaya pencegahan melalui penerapan pola hidup sehat, seperti tidak merokok, rutin berolahraga, mengelola stres, mencukupkan istirahat, dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Baca juga : Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, bisa Mencegah Penuaan Dini
"Jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah sehari-hari 3-5 porsi per hari," kata Ngabila, dikutip Kamis (8/2).
Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan, penyakit kanker setiap tahunnya menyebabkan 9,6 juta kematian di dunia serta merupakan masalah kesehatan global dan nasional.
Data Globocan pada 2020 menunjukkan kasus baru kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dan 234.511 di antaranya mengakibatkan kematian.
Baca juga : Manfaat Madu Hutan untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Resiko Terkena Penyakit Jantung
Pada perempuan, penyakit kanker yang paling banyak ditemukan yakni kanker payudara (65.858 kasus) diikuti kanker leher rahim (36.633 kasus) sedangkan pada lelaki paling banyak kanker paru-paru (34.783 kasus) diikuti kanker kolorektal (34.189 kasus).
Menurut Kementerian Kesehatan, 30% sampai 50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menjalankan perilaku CERDIK. (Ant/Z-1)
Baca juga : Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Baik untuk Mencegah Kanker
Rokok tidak hanya membunuh perokok aktif, tetapi juga mengancam nyawa perokok pasif yang menghirup asapnya. Meskipun tidak merokok, mereka tetap terpapar zat beracun yang memicu penyakit.
Pneumonia tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian anak di seluruh dunia
Salah satu yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak adalah asap rokok. Namun, selain asap rokok, juga terdapat hal-hal lain yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak.
Pasar rokok elektrik atau vaping terus berkembang, Inovasi dan keberlanjutan produk vaping jadi salah satu kunci untuk bersaing di market Tanah Air.
Kebiasaan yang sering kali dianggap sepele ternyata dapat menjadi pemicu munculnya penyakit kanker, lalu kegiatan sepele seperti apa yang dapat memicu kanker? Ini daftarnya.
BALITA stunting atau tengkes tertinggi di Kota Malang, Jawa Timur, akibat paparan rokok. Celakanya, kebanyakan balita itu dari keluarga miskin.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Aktivitas ini mencakup berbagai bentuk gerakan, baik yang ringan seperti berjalan kaki, maupun yang berat seperti olahraga kompetitif.
Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan 40 menit aktivitas fisik intens setiap hari, risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama dapat diminimalkan.
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved