Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SANGAT dimungkinkan ke depan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan beriringan dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan, dalam hal ini pihaknya akan terus mengembangkan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan serta sumber daya alam yang memegang teguh prinsip berkelanjutan.
“Kita akan terus mengikuti turbulensi dan berproses menuju sebuah titik keseimbangan ekonomi dan lingkungan dengan terus membangun paradigmatik pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dengan pendekatan environment, social and governance (ESG),” kata Siti dalam acara Kuliah Umum bertema: Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia di Grand Studio Metro TV, Kamis (1/2). Menteri Siti hadir sebagai nara sumber utama di acara tersebut dalam rangka memeringati HUT ke-54 Harian Media Indonesia.
Untuk mencapai keseimbangan pembangunan dan lingkungan diakui bukankah hal yang mudah. Turbulensi di bidang lingkungan hidup masih akan terus berjalan. Namun, ia meyakini bahwa dengan pendekatan ESG yang dipegang teguh, semua akan berjalan dengan semestinya.
Baca juga : Media Indonesia Cerdaskan Publik Lewat Kuliah Umum Transformasi Ekonomi Lingkungan Bersama KLHK
Menurut Siti, UUD 1945 pun telah mengamanatkan adanya hak konstitusional, hak operasional dan hak ekonomi bagi rakyat dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. Karenanya, perlu ada transformasi kebijakan pengelolaan sumber daya alam. "Implementasi lngkah-langkah korektif dalam upaya menata ulang tata kelola sumber daya alam dan lingkungan Indonesia, berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dan legitimasi konstitusinalitas serta fungsi politik eksekutif yang kuat. Pemerintah merupakan simpul negosiasi segala kepentingan,” beber dia.
Salah satu hal yang menjadi optimisme keseimbangan menuju pemerataan ekonomi ialah melalui optimalisasi perizinan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan untuk investasi berwawasan lingkungan dan membangun produktivitas rakyat. “Jadi kalau perizinan dipermudah, itu bukan untuk memudahkan swasta, tapi investasi ekonomi dan itu perlu didukung,”ucap dia.
Menurut dia, sebelum tahun 2017, akses untuk rakyat terhadap perhutanan hanya 4% dan untuk korporasi 96% atau seluas 42,2 juta hektare. Angka itu kemudian meningkat menjadi lebih dari 400% pada tahun 2023 menjadi 54,6 juta hektare.
Selain itu, untuk pertama kali pengakuan secara resmi oleh negara tentang Masyarakat adat dengan penyerahan SK Hutan Adat bagi masyarakat adat pada tanggal 31 Desember 2016. Lebih dari 75 ribu Kepala Keluarga melalui 131 SK Hutan Adat juga telah memperoleh akses kelola 250 ribu hektar kawasan hutan (pada 18 provinsi). Saat ini, telah ada wilayah indikatif hutan adat dan mantap menjadi hutan adat yang tidak bisa diganggu untuk penggunaan lain seluas 840.144 (pada 16 provinsi).
Hal lainnya yang akan mempercepat untuk mencapai titik keseimbangan ekonomi dan lingkungan ialah mendorong percepatan rekonfigurasi skenario bisnis berbasis SDA, dari big-resources & small-value, menuju small-resources & big-value (bio-prospecting dan teknologi sebagai basis).
Di samping itu, pentingnya penguatan instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan perangkat perencanaan, pengawasan dan pengendalian untuk memastikan terwujudnya investasi berwawasan lingkungan. “Lainnya ialah aktualisasi nilail ekonomi karbon untuk pengendalian emisi gas rumah kaca dan pembangunan nasional dan stimulasi ekonomi,” pungkas Siti.(H-1)
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis penulisan berita serta memperkuat kompetensi komunikasi publik di lingkungan Polri.
Untuk surat kabar terbaik SPS Awards 2025 ini, Media Indonesia meraih gold winner untuk sampul muka Vedriq, peraih emas panjat tebing Olimpiade 2024.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Climate Policy Initiative Bersama Media Indonesia Hadirkan Buku Siapa Bayar Apa untuk Transisi Hijau
Saya tidak melihat indikasi turunnya konsumsi.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 sebesar 5,12% memberi sinyal bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki pondasi yang kuat.
Karena itu, insentif harus dirancang sebagai bagian dari ekosistem yang mendorong produktivitas, transfer teknologi, dan peningkatan kualitas tenaga kerja.
CHIEF Economist Permata Bank Josua Pardede mengungkapkan persoalan validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 5,12%.
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved