Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
UNTUK meningkatkan pelayanan medis bagi masyarakat, Sentra Medika Hospital Group membangun pusat layanan kanker di Sentra Medika Hospital Cibinong, Jawa Barat. Ground breaking pembangunan fasilitas kesehatan yang diberi nama Suherman Widyatomo Integrated Cancer Center (SWICC) itu dilaksanakan pada Rabu (31/1)
SWICC akan memberikan layanan yang terintegrasi, multidisiplin tim, holistic, dan komprehensif terutama bagi para penderita kanker. Fasilitan kesehatan berlantai empat ini akan menjadi unggulan pengobatan kanker bagi masyarakat khususnya warga Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
Presiden Direktur Sentra Medika Group Dr drg Eddy Suharso, SH, MKes menyebut pusat layanan ini akan mulai beroperasi tahun depan. "Bangunannya akan selesai tahun ini namun operasionalnya baru akan dimulai tahun depan," ujarnya
Baca juga : Biaya Berobat Mahal, BPJS Diminta Perkuat Skrining Katastropik
Nantinya, jelas, Eddy, SWICC akan dilengkapi alat-alat radioterapi canggih seperti CT Simulator, radioterapi eksternal Linear Accelerator (LINAC) 'Harmony Pro', Brachytherapy (radioterapi internal), serta klinik rawat jalan. "Diharapkan SWICC dapat menjadi tempat harapan penderita kanker untuk bisa sembuh," jelasnya.
Direktur Utama Sentra Medika Hospital Cibinong dr P Lanjar Sugiyanto mengatakan untuk memberikan layanan terbaik, pihaknya melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kerja sama ini diimplementasikan melalui peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Sejak 2014 hingga saat ini kami telah melayani pasien JKN-KIS. Jadi sejak lahirnya peserta BPJS Kesehatan, kami telah melayani peserta JKN-KIS," ujar Lanjar.
Baca juga : RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Buka Layanan Fasilitas Kesehatan Pendengaran
Nantinya, jelas Lanjar, SWICC akan menjadi rujukan bagi pasien kanker dan peserta JKN. "Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini, khususnya kepada BPJS Kesehatan sehingga layanan kanker ini dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat," kata dr Lanjar.
Di sisi lain, Dirut BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti yang diwakili Deputi Bidang Manajemen Mutu dan Kerja Sama Faskes dr Siti Farida Hanoum menyampaikan apresiasi terhadap Sentra Medika Hospital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Sentra Medika Hospital yang menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan terhadap peserta JKN," kata dr Hanum.
Ia juga mengapresiasi upaya perluasan layanan akses kesehatan, khususnya fasilitas radioterapi sebagai upaya skrining (deteksi) penyakit kanker. "Serta terus mendukung upaya perluasan pelayanan akses kesehatan ke depan termasuk juga fasilitas radioterapi," ungkap Hanoum. (RO/R-2)
Baca juga : RSPP Sediakan Layanan Pengobatan Kanker dengan BPJS
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
LABORATORIUM kesehatan Daerah Kalimantan Timur (Labkesprov Kaltim) mendorong standar baru layanan kesehatan untuk masyarakat.
BPJS Kesehatan meluncurkan Open Call for Research Proposal Tahun 2025 pada Senin (16/6) di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap profesi ojek online yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Salah satu terobosan unggulannya adalah penerapan focused ultrasound ablation (HIFU) sebagai alternatif non-bedah untuk penanganan mioma uteri dan adenomiosis.
Warga yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta, namun berdomisili di Jakarta juga tak bisa mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved