Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Niat sholat Nisfu Sya'ban menjadi langkah awal. Ya, setiap sholat mempunyai niatnya tersendiri yang bertujuan untuk memperlihatkan rasa khusyuk serta kesungguhan diri dalam beribadah. Begitu pula ketika kita ingin mendirikan sholat Nisfu Sya'ban.
Kendati demikian, apa itu Nisfu Sya'ban? Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam di pertengahan bulan Sya'ban yang di mana di malam tersebut terbukanya 300 pintu rahmat dan ampunan Allah Swt.
Dikarenakan menjadi malam yang mulia, umat Islam yang memperbanyak ibadah. Salah satunya adalah melaksanakan sholat sunnah yang dikenal dengan Sholat Nisfu Sya'ban.
Di artikel ini akan dibahas mengenai niat sholat Nisfu Sya'ban hingga soal hukum dan tata cara pelaksanaannya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Salah satu amalan yang sering dikerjakan pada bulan Sya'ban adalah sholat Nisfu Sya'ban yang berjumlah 2 rakaat.
Sholat Nisfu Sya'ban biasa dilaksanakan pada tanggal 15 bulan Sya'ban dan ditunaikan setelah sholat Maghrib yang kemudian dilanjutkan setelah sholat Isya.
Sholat Nisfu Sya'ban dianjurkan dilakukan secara berjamaah. Kendati demikian, sholat Nisfu Sya'ban juga dapat dilakukan sendiri di rumah.
Berikut bacaan niat sholat Nisfu Sya'ban baik yang berjamaah maupun sendiri.
Niat Sholat Nisfu Sya'ban sebagai Imam
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya:
Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Niat Sholat Nisfu Sya'ban sebagai Makmum
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya:
Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
Niat Sholat Nisfu Sya'ban Sendiri
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya:
Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat Sholat Idul Fitri Jamaah dan Sendirian Lengkap dengan Tata Caranya
Ada dua pendapat mengenai hukum sholat Nisfu Sya'ban. Pendapat pertama disebutkan bahwa dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban di masjid, seperti melakukan sholat Nisfu Sya'ban, mengaji, i'tikaf, dan lainnya. Sehingga, sholat Nisfu Sya'ban diperbolehkan dilakukan secara berjamaah di masjid.
Pendapat kedua adalah bahwa dimakruhkan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban secara berjamaah, namun tidak dimakruhkan apabila mengerjakan sholat Nisfu Sya'ban sendiri. Hal ini dapat diartikan bahwa boleh sholat Nisfu Sya'ban secara berjamaah di masji, akan tetapi lebih dianjurkan untuk mengerjakannya di rumah.
Baca juga: Doa Mandi Wajib Beserta Rukun dan Tata Cara Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad Saw
Tata cara sholat Nisfu Sya'ban sama dengan tata cara sholat lainnya. Yakni diawali dengan niat Sholat Nisfu Sya'ban dan ditutup dengan salam.
Berikut urutannya:
1. Membaca niat sholat Nisfu Sya'ban
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat pendek
6. Ruku' dan membaca doa ruku'
7. I'tidal dan membaca doa i'tidal
8. Sujud dan membaca doa sujud
9. Duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk di antara dua sujud
10. Kembali sujud dan membaca doa sujud
11. Bangun untuk rakaat ke-2
12. Ulangi dari poin 3 hingga poin 10
13. Mengucap salam
Baca juga: Doa Sholat Tarawih Lengkap dari Niat, Bacaan Bilal, Doa Kamilin, Hingga Dzikir
Setelah menunaikan sholat Nisfu Sya'ban, dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak 3 kali dan doa Nisfu Sya'ban.
Membaca surat Yasin sebanyak 3x memiliki maknanya tersendiri. Yaitu sebagai berikut.
1. Yasin pertama diniatkan untuk panjang umur agar senantiasa dapat beribadah kepada Allah Swt.
2. Yasin kedua diniatkan untuk meminta perlindungan diri dari segala macam marabahaya.
3. Yasin ketiga diniatkan untuk meminta kekayaan hati dan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Setelah membaca surat Yasin sebanyak 3x, barulah membaca doa Nisfu Sya'ban sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wala yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thouli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma amanal khoifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, fam allahumma fi ummil kitabi syaqowati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqi muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabil munzali ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasau wa yusbit, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya:
Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatat di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Swt.
Baca juga: Doa Nisfu Sya'ban Lengkap dengan Arab, Latin, Arti, Serta Keutamaannya
1. Memperbanyak doa
Malam Nisfu Sya'ban menjadi malam terijabahnya doa dan malam yang penuh dengan keberkahan. Karena hal tersebutlah kita dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam Nisfu Sya'ban.
2. Memperbanyak istighfar
Selain menjadi malam yang penuh rahmat dan berkah, malam Nisfu Sya'ban juga menjadi malam ampunan. Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Sehingga, kita dianjurkan untuk memperbanyak istighfar di malam Nisfu Sya'ban.
3. Memperbanyak puasa
Allah Swt menyenangi hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya. Salah satu ibadah yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak berpuasa. Bahkan, sebagian ulama berpendapat bahwa jika kita belum mengganti utang puasa Ramadhan yang telah lalu dan diganti di bulan Sya'ban setelahnya, akan mendapat 2 pahala sekaligus, yakni pahala mengganti utang puasa dan pahala puasa di bulan Sya'ban.
4. Memperbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah di bulan Sya'ban dapat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kita juga dapat berharap bahwa amal baik kita akan mendapat ganjaran dari Allah Swt.
Baca juga: Doa dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan, Sesuai Sunnah Rasulullah
Itu dia penjelasan mengenai niat sholat Nisfu Sya'ban hingga amalan yang dapat dilakukan di bulan Sya'ban ini.
Sholat sunnah nisfu Sya'ban menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan, baik dilakukan secara berjamaah maupun dilakukan sendiri di rumah.
Kiranya kita semua selalu mendapat lindungan dari Allah Swt dan semua doa dan keinginan kita dapat dikabulkan oleh-Nya di bulan yang spesial ini.
Calon jemaah haji dapat berbelanja kain ihram, aksesoris ibadah, oleh-oleh khas Tanah Suci, makanan Timur Tengah, hingga obat-obatan ringan.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Pelajari 20 Sifat Wajib Allah: Kekuatan, kebijaksanaan, dan keagungan-Nya terungkap. Temukan makna mendalam dan tingkatkan keimanan Anda melalui pemahaman sifat-sifat-Nya.
Tahlilan biasanya mengundang tetangga yang dekat. Mereka bersama-sama membaca Al-Quran, tahlil, dan doa bersama-sama. Apa saja bacaan tahlilan dan urutannya? Berikut penjelasannya.
Bagi keluarga yang ingin membacakan doa tahlilan tentu diperbolehkan selama tidak memberatkan dan diniatkan bersedekah bagi arwah saudaranya. Bagaimana bacaan tahlilan?
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Hanna Kathia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dan konsern mengembangkan spesialisasinya dalam bidang arbitrase, korporasi, litigasi hingga kekayaan intelektual.
Ilmu Hukum menjadi salah satu program studi unggulan yang dimiliki oleh Unkris baik untuk jenjang S1, program magister maupun program doctor.
HUKUMONLINE mengumumkan The 200 Club: Indonesia’s Most Influential Lawyers 2025, sebuah penghargaan yang mengakui 200 pengacara paling berpengaruh di Indonesia.
Dokter dan paramedis mestinya mendapat bentuk keadilan tersendiri. Mereka tidak bisa lecture general berupa KUHP. Karena tidak ada dokter yang berniat mencelakanan pasiennya.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (19/2) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved