Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Setidaknya ada 3 doa berbuka puasa yang dapat dibaca oleh umat Muslim.
Ya, berbuka puasa dalam Islam, merujuk pada tindakan mengakhiri hari puasa (saat matahari terbenam) dengan memakan atau minum setelah menahan diri dari makanan, minuman, serta aktivitas-aktivitas tertentu sepanjang hari. Ini merupakan salah satu praktik penting dalam ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Muslim selama bulan Ramadan.
Proses berbuka puasa dalam Islam dimulai saat terdengarnya adzan maghrib, yang menandakan waktu berakhirnya hari puasa.
Umat Muslim dianjurkan untuk doa berbuka puasa dan setelahnya memakan sebutir kurma dan/atau seteguk air, sesuai dengan contoh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw dan kemudian melaksanakan salat maghrib, yang merupakan salat yang dilakukan setelah berbuka puasa.
Setidaknya ada 3 doa berbuka puasa yang umum dan boleh dilafalkan oleh umat Muslim, lengkap dengan Arab, latin, dan artinya.
Baca juga: Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah Saw Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa berbuka puasa ini biasanya diucapkan sebelum atau saat mulai berbuka, yaitu setelah terdengar adzan maghrib dan sebelum atau saat mengonsumsi kurma atau minuman untuk memulai berbuka. Ini adalah waktu yang paling sesuai dan dianjurkan untuk mengucapkan doa tersebut.
Ini dia 3 doa berbuka puasa yang boleh dan umum dilafalkan oleh umat Muslim:
1. Doa berbuka puasa allahumma laka sumtu
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma laka shumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya:
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.
2. Doa berbuka puasa dzahabazh zama'u
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya:
Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah.
3. Doa berbuka puasa yang menggabungkan kedua doa sebelumnya
Ada pendapat yang menjadi pembicaraan bahwa doa berbuka puasa yang umum dibaca masyarakat, yakni doa allahumma laka sumtu, bersumber dari hadis dhaif atau hadis yang lemah. Sehingga, dinilai tidak shahih dan derajatnya rendah.
Namun, untuk meluruskan permasalahan tersebut, melansir website Nahdlatul Ulama, para cendikiawan muslim terdahulu bijak dalam mengatasi perbedaan. Sehingga, mereka menggabungkan dua doa berbuka puasa tersebut tanpa menyalahkan atau mengecilkan salah satunya.
Berikut doanya seperti yang tertuang dalam Kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi sebagai berikut.
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِيالحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.
Artinya:
Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah
Doa berbuka puasa dapat dibaca saat mendekati waktu berbuka, tepatnya saat terdengar adzan maghrib atau sesegera mungkin setelahnya. Ini adalah saat yang tepat untuk membaca doa tersebut sebelum atau saat mulai berbuka puasa. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin:
الدعاء يكون قبل الإفطار عند الغروب ؛ لأنه يجتمع فيه انكسار النفس والذل وأنه صائم ، وكل هذه أسباب للإجابة وأما بعد الفطر فإن النفس قد استراحت وفرحت وربما حصلت غفلة
“Doa ketika berbuka puasa dilakukan ketika sebelum berbuka, ketika matahari hampir tenggelam. Karena ketika itu tergabung perendahan jiwa, penuh ketundukan, dan itu ia masih sedang berpuasa. Dan semua ini merupakan sebab dikabulkannya doa. Adapun jika setelah berbuka, maka jiwa merasa santai dan senang, bahkan terkadang menjadi lalai” (Liqa Asy Syahri, no.8).
Namun, perlu diingat bahwa waktu membaca doa berbuka puasa tidaklah kaku. Doa tersebut bisa dibaca dengan niat dan kekhusyukan sebelum atau saat mulai berbuka puasa, misalnya, ketika mempersiapkan kurma atau minuman untuk memulai berbuka.
Tujuannya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat berbuka puasa setelah seharian menahan lapar dan haus.
Baca juga: Bacaan Doa I'tidal Arab, Latin, dan Arti
Proses berbuka puasa dimulai dengan memakan kurma atau minum air setelah terdengarnya adzan maghrib. Ini adalah tindakan yang dianjurkan dan sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Setelah berbuka dengan kurma atau minuman, umat Muslim biasanya menunaikan salat maghrib.
Adapun urutan ini tidaklah kaku atau menjadi kewajiban mutlak. Jika seseorang merasa sangat lapar atau haus, mereka diperbolehkan untuk berbuka terlebih dahulu sebelum menunaikan salat maghrib. Ini karena ada anjuran untuk segera membatalkan puasa saat matahari terbenam, dan salat maghrib bisa ditunaikan setelahnya.
Namun, secara umum, urutan yang dianjurkan adalah berbuka dengan kurma atau minuman, kemudian menunaikan salat maghrib. Ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw yang mengajarkan umatnya untuk berbuka dengan sesuatu yang ringan, seperti kurma atau air, sebelum menunaikan salat maghrib.
Baca juga: Doa dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan, Sesuai Sunnah Rasulullah
1. Berbuka sesegera mungkin setelah adzan maghrib.
2. Membaca doa berbuka puasa.
3. Berbuka dengan porsi yang ideal (tidak berlebihan).
4. Menyegerakan salat maghrib.
5. Mendahulukan air putih.
6. Berbuka dengan niat yang ikhlas
7. Berbagi dengan orang lain (jika memungkinkan)
8. Menjaga etika makan, misalnya tidak makan secara rakus.
9. Berdoa dan memohon ampunan.
Baca juga: Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Arab, Latin, dan Arti
Hikmah atau manfaat dari berbuka puasa dalam Islam mencakup beberapa aspek yang penting dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa hikmahnya:
1. Mensyukuri Nikmat Rezeki
Berbuka puasa adalah momen untuk mensyukuri nikmat Allah atas rezeki yang diberikan, baik itu makanan maupun minuman. Setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari, momen berbuka menjadi waktu yang sangat berharga untuk bersyukur atas nikmat tersebut.
2. Menguatkan Koneksi Sosial dan Keluarga
Buka puasa seringkali dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau dalam komunitas. Ini memperkuat ikatan sosial, meningkatkan rasa kebersamaan, dan membangun hubungan yang lebih erat di antara individu dalam keluarga dan komunitas.
3. Latihan Kesabaran dan Ketaatan
Menahan lapar, haus, dan dorongan-dorongan yang mungkin muncul selama berpuasa merupakan latihan untuk meningkatkan kesabaran dan ketaatan kepada perintah Allah SWT. Berbuka puasa juga mengajarkan kontrol diri dan kesadaran spiritual.
4. Kesehatan Fisik dan Psikologis
Setelah berbuka puasa, tubuh mendapatkan asupan makanan dan minuman yang membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan cairan dalam tubuh. Ini membantu dalam menjaga kesehatan fisik dan psikologis, serta memberikan energi untuk melanjutkan aktivitas setelah berpuasa sepanjang hari.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah Swt
Berbuka puasa dengan doa dan memohon ampunan kepada Allah merupakan bentuk ibadah yang membantu individu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ini adalah momen untuk berkomunikasi dengan Allah Swt, memohon pertolongan, ampunan, dan rahmat-Nya.
6. Memahami Solidaritas dan Kepedulian Sosial
Melalui praktik berbuka puasa, umat Muslim dapat memahami solidaritas dan rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Hal ini dapat mendorong kepedulian sosial dan membuka pintu untuk berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.
7. Meningkatkan Rasa Syukur
Puasa dan berbuka puasa membuka mata dan hati individu terhadap kondisi orang-orang di sekitarnya. Ini memupuk rasa kebersyukuran atas nikmat yang dimiliki dan mempererat dalam hubungan bermasyarakat.
Baca juga: Kisah Nabi Zakaria a.s. yang Sabar Berdoa untuk Mendapatkan Keturunan
Itulah penjelasan lengkap soal doa berbuka puasa sesuai dengan hadis dan waktu mustajab untuk membacanya.
Seperti yang kita ketahui, berbuka puasa, selain sebagai kewajiban ibadah, memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan.
Semoga dengan melafalkan doa berbuka puasa, kita mendapatkan keberkahan dari Allah Swt dan senantiasa selalu meningkatkan ibadah kita.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Pelajari Doa Bapa Kami dalam bahasa Batak, lengkap dengan makna dan terjemahannya. Doa penuh kasih untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Temukan 15 doa syafaat singkat Kristen untuk kehidupan sehari-hari, mudah dipahami, cocok untuk keluarga, pekerjaan, dan kesehatan.
Temukan 15 doa malam Katolik penuh puji syukur untuk mengakhiri hari dengan damai. Mudah dibaca dan penuh makna!
Pelajari daftar doa Katolik harian dan panduan praktis untuk memperdalam iman Anda setiap hari.
SEBELUM memulai pencarian, tim SAR gabungan melakukan doa dan zikir bersama di lokasi longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved