Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPALA Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison menjelaskan dari hasil beberapa studi, diketahui 7 dari 10 siswa yang merokok membeli rokok eceran.
Hal itu ia ungkapkan berdasarkan riset dari University of Illinois Chicago (UIC) dan CISDI berjudul 'Dampak Harga Rokok terhadap Kemungkinan Berhenti Merokok di Kalangan Perokok Dewasa di Indonesia'. Kemudian riset kedua berjudul 'Hubungan Pembelian Rokok Eceran dengan Frekuensi, Intensitas dan Inisiasi Merokok di Kalangan Remaja: Sebuah Studi Metode Campuran di Indonesia'.
"Riset ini menemukan adanya hubungan kuat antara pembelian rokok eceran dengan ketergantungan nikotin pada remaja. Pemikiran bahwa membeli rokok ketengan lebih baik karena membuat konsumsi rokok lebih sedikit adalah keliru," kata Adrison dalam keterangannya, Sabtu (23/12).
Baca juga: Rokok Batangan Jadi Pemicu Kenaikan Prevalensi Perokok Remaja
Remaja yang sedang berada pada tahap eksperimen dengan membeli rokok eceran, berpotensi akan melanjutkan pengalaman merokoknya menuju konsumsi rutin.
"Akibatnya, remaja tersebut akan mengalami kecanduan nikotin dari rokok. Mencoba rokok batangan merupakan pintu masuk menuju ketergantungan nikotin," ujar dia.
Baca juga: Karena Rokok, Orang Indonesia Kena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Dulu
Senior Research Officer CISDI Gea Melinda mendapati bahwa pada dasarnya para siswa sadar adanya efek ketergantungan rokok dan juga mengalami kesulitan untuk berhenti merokok.
"Remaja merasa rokok ketengan itu lebih murah, bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan, dan mudah didapatkan dibandingkan rokok bungkusan," ujarnya.
Ia menjelaskan jika dalam satu minggu remaja sekolah rata-rata mengeluarkan Rp30 ribu hingga Rp200 ribu untuk membeli rokok ketengan. Jumlah ini setara dengan separuh dari pengeluaran per kapita mingguan penduduk Indonesia.
(Z-9)
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
TAWUR ialah fenomena kekerasan yang belakangan ini banyak berkembang di kalangan kelompok remaja yang berasal dari sekolah dan wilayah yang berbeda.
Ketua Pengurus Surau Gadang Darus Salikin, Defri menekankan pentingnya mengenalkan Tahun Baru Islam sebagai identitas dan budaya umat Muslim.
Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawur tersebut.
Mahkamah Agung AS menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan penghambat pubertas dan terapi hormon bagi remaja transgender.
KPAI meminta agar pemerintah daerah bisa menegakkan regulasi yang terang benderang soal komitmen menjauhkan anak dari industri rokok.
PERIZINAN rokok dengan berbagai rasa seperti buah-buahan, melalui vape dan pods meningkatkan penjualan rokok bentuk lain dikalangan anak dan remaja.
Salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan masyarakat saat ini adalah daya tarik produk tembakau, nikotin, dan turunannya seperti rokok dan vape, terutama bagi anak muda.
BERBAGAI upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus perokok di kalangan remaja. Namun kasus perokok pada remaja terus meningkat.
Unggahan para pesohor mengenai rasa dan sensasi mengonsumsi rokok elektronik atau vape, akan dengan mudah ditonton dan bahkan ditiru oleh anak muda.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, DIY tercatat sebagai provinsi dengan prevalensi perokok anak tertinggi kedua di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved