Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MENYAMBUT Hari Tanpa Tembakau Sedunia, 31 Mei 2025, Koalisi Masyarakat Sipil meyampaikan keprihatinannya atas atas keterlibatan sejumlah publik figur dalam mempromosikan produk rokok elektronik.
"Kami mengapresiasi kreativitas dan karya yang Anda hadirkan setiap hari di ruang digital. Unggahan Anda bukan sekadar hiburan, tapi juga menjadi inspirasi, panduan, bahkan pedoman hidup bagi jutaan pengikut, terutama anak-anak dan kaum muda. Anda telah menjadi panutan yang begitu dekat di layar mereka, tetapi juga begitu kuat mempengaruhi pilihan dan perilaku mereka," demikian isi surat terbuka tersebut.
Oleh karena itu, Koalisi Masyarakat Sipil mengajak para pemengaruh dan pesohor untuk mempertimbangkan kembali apakah konten mereka melindungi atau justru membahayakan kesehatan dan masa depan generasi muda Indonesia. Unggahan para pesohor mengenai rasa dan sensasi mengonsumsi rokok elektronik atau vape, akan dengan mudah ditonton dan bahkan ditiru oleh anak muda.
Data Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 menunjukkan bahwa prevalensi penggunaan rokok elektronik meningkat drastis hingga
10 kali lipat dalam satu dekade (dari 0,3% tahun 2011 menjadi 3,0% tahun 2021), sementara untuk kategori remaja 10-18 tahun meningkat 2 kali lipat dalam 5 tahun (0,06% tahun 2018 menjadi 0,13% tahun 2023).
Studi menyebutkan bahwa paparan iklan rokok yang terus menerus berpengaruh terhadap keinginan untuk memulai merokok. Sebuah
riset online (2020) dari peneliti Universitas Dian Nusantara Semarang kepada 1.239 responden usia 15 tahun ke atas, di 5 kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa paparan iklan dan promosi rokok elektronik di media sosial sangat terkait dengan penggunaan rokok elektronik.
Mayoritas responden (84%) pernah melihat iklan atau promosi rokok elektronik di media sosial Facebook, Instagram, dan YouTube.
Partisipan yang pernah melihat iklan atau promosi rokok elektronik tercatat 2,91 kali lebih mungkin pernah menggunakan rokok elektronik dan 2,82 kali lebih mungkin menjadi pengguna aktif.
Sementara itu, survei Lentera Anak kepada anak usia 10-18 tahun di kota Jakarta, Solo, Padang, Jember dan Mataram (2021) menunjukkan ada lebih dari separuh responden (60,6%) terpapar iklan rokok
elektronik. Dari responden yang terpapar iklan rokok elektronik ini mayoritas mereka (88,1%) melihat iklannya di media sosial dan sebanyak 78,3% dari mereka yang terpapar iklan mengaku penasaran dan ingin menggunakan.
"Kami percaya bahwa para influencer, konten kreator, pesohor digital Indonesia bukan sekadar pencipta konten, tapi juga pemegang peran penting dalam membentuk opini publik yang lebih sehat," tegas Koalisi Masyarakat Sipil.
Oleh karena itu, para influencer, konten kreator, pesohor digital Indonesia, diminta untuk berhenti mempromosikan rokok elektronik dan mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Negara-negara yang mengadopsi produk bebas asap, seperti Jepang, Selandia Baru, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat, telah mengalami penurunan prevalensi merokok yang lebih signifikan.
Tema global tahun ini adalah "Bright Products. Dark Intentions. Unmasking the Appeal", yang menyoroti cara industri tembakau menarik perhatian anak muda melalui desain kemasan
Kelompok petani siap melakukan demonstrasi terhadap aturan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan bila aturan tersebut tidak berpihak pada petani tembakau.
KEMENTERIAN Kesehatan menargetkan semua daerah di Indonesia memiliki kawasan tanpa rokok (KTR) pada tahun ini.
ADANYA peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) setiap 31 Mei, tidak juga menyadarkan masyarakat Indonesia akan bahayanya rokok.
KPAI meminta agar pemerintah daerah bisa menegakkan regulasi yang terang benderang soal komitmen menjauhkan anak dari industri rokok.
PERIZINAN rokok dengan berbagai rasa seperti buah-buahan, melalui vape dan pods meningkatkan penjualan rokok bentuk lain dikalangan anak dan remaja.
Salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan masyarakat saat ini adalah daya tarik produk tembakau, nikotin, dan turunannya seperti rokok dan vape, terutama bagi anak muda.
BERBAGAI upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus perokok di kalangan remaja. Namun kasus perokok pada remaja terus meningkat.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, DIY tercatat sebagai provinsi dengan prevalensi perokok anak tertinggi kedua di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved