Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB Minta Daerah Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Basah di Masa Nataru

Atalya Puspa
22/12/2023 20:11
BNPB Minta Daerah Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Basah di Masa Nataru
Ilustrasi: Banjir bandang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang menyebabkan rumah warga hanyut ke Danau Toba.(Metro TV )

DEPUTI Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Fajar Setyawan mengimbau daerah untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah di masa Natal dan Tahun Baru 2024. Beberapa bencana yang perlu diwaspadai ialah banjir, banjir bandang, tanah longsor, gelombang tinggi dan banjir rob.

“Seluruh provinsi harus melaksanakan mitigasi dan kesiapan menyongsong Nataru yang dihadapkan dengan potensi bencana yang mungkin terjadi di daerahnya masing-masing,” kata Fajar dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (22/12).

Berdasarkan data BMKG, kondisi hujan di Indonesia diprediksi relatif normal. Namun, ada beberapa daerah yang sifat hujannya di atas normal, yakni sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Selatan, dan Papua Barat, Papua tengah dan Papua pegunungan.

Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Nataru

“Ini yang harus kita antisipasi, jangan sampai mendadak. Tingkatkan kesiapsiagaan banjir dan tanah longsor terutama di daerah dengan peluang hujan tinggi,” imbuh dia.

Selain itu, ia mengimbau seluruh daerah untuk menyelenggarakan apel kesiapsiagaan. Kepala daerah menerbitkan surat keputusan darurat baik siaga, tanggap darurat maupun transisi.

Baca juga: Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem di Libur Natal dan Tahun Baru

“Ini menjadi penting karena tanpa ini BNPB tidak punya akses masuk memberikan sumber daya kepada daerah ketika terjadi bencana. Sehingga kita tegaskan harus diterbitkan,” ucapnya.

BNPB pun meminta daerah segera melaksanakan mitigasi dan kesiapsiagaan, khususnya di penguatan tanggul dan lereng di pegunungan, normalisasi aliran air, penyiapan logistik dan makanan siap saji serta kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan.

”BNPB telah melakukan pendampingan posko di beberapa titik di wilayah prioritas seperti Lampung, Jawa Bali yang dibentuk oleh pemerintah daerah dengan membagi area wilayah yang dilalui jalur mudik libur Nataru,” pungkas dia. (Ata/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya