Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pers Arif Zulkifli mengatakan, pihaknya masih menunggu kejelasan Peraturan Presiden tentang Publisher Rights untuk diteken oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya rasa harus kita minta perjelas kepada Kominfo, Menteri atau Wakil Menteri Kominfo. Dewan Pers saat ini menunggu,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (16/12).
Arif mengungkapkan, sampai saat ini Dewan Pers belum mengetahui isi dari Perpres Publisher Rights. Oleh karena itu, menurutnya belum ada kepastian apakah Perpres ini akan berdampak baik atau tidak.
Baca juga : Perpres Publisher Rights Bentuk Kemenangan Indonesia Hadapi Platform Global
“Dampaknya jika diteken nanti sangat bergantung pada isinya, jika Perpres menyerap aspirasi komunitas pers maka hasilnya akan baik. Jika tidak tentu akan kurang kondusif. Jadi kita masih melihat arah Perpres ini sebetulnya akan ke mana,” kata Arif.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan, pihaknya bersama konstituen dan pemerintah sudah memiliki kesamaan pandangan soal Perpres Publisher Rights untuk segera disahkan.
Pasalnya, dalam peraturan itu sudah mengakomodasi kepentingan-kepentingan terbaik untuk pers dan publisher rights.
Kepentingan tersebut diantaranya menjaga ekosistem pers agar bekerja dengan sebaik-baiknya, sehingga jurnalistik semakin berkualitas, jauh dari hoaks, disinformasi dan misinformasi.
Selain itu, Perpres Publisher Rights juga diyakini akan memberikan jaminan untuk keadilan pembagian revenue kepada media maupun platform atas iklan yang didapat dari konten berita yang diproduksi oleh publisher. (Z-5)
Denda tersebut karena Google gagal menghormati komitmen yang dibuat pada tahun 2022 dan menuduh mereka tidak bernegosiasi dengan iktikad baik dengan penerbit berita
PERATURAN presiden soal hak penerbit atau publisher rights bisa menguntungkan semua pihak dan mendorong jurnalisme berkualitas apabila semua pihak turut terlibat dalam perumusan
Naskah peraturan presiden tentang publisher right atau hak penerbit masih menunggu tanda tangan presiden. Jokowi mengaku tidak mudah merumuskan peraturan itu.
Wapres mengaktan publisher right dinilai dapat mendorong hubungan yang sehat antara media dan platform digital.
DIREKTUR Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong menuturkan pihak pemerintah masih berupaya mencari jalan tengah soal pro dan kontra pengesahan perpres
PEMERINTAH Australia akan memperkenalkan aturan baru yang mewajibkan perusahaan teknologi besar membayar kepada organisasi media untuk konten berita.
Pemerintah saat ini dituntut menghadirkan terobosan baru dari sisi regulasi untuk memastikan agar ada keberpihakan negara pada media nasional.
Anggota komite Publisher Rights dari unsur pakar ditunjuk oleh Menkopolhukam dan diserahkan pada Dewan Pers.
Dewan Pers telah menetapkan sebelas anggota Komite pelaksana Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital Mendukung Jurnalis Berkualitas
Pemerintah dan Dewan Pers bahas pembentukan komite terkait implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No.32/2024.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menginginkan Perpres Publisher Rights dijadikan undang-undang (UU).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved