Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BARU-baru ini viral di media sosial terkait menu stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok yang dianggap tidak sesuai dengan anggarannya. Dinas Kesehatan Kota Depok pun mengakui bahwa menu yang mereka berikan sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ngabila Salama mengatakan bahwa buku juknis dari Kemenkes atau dikenal dengan buku pink kesehatan ibu dan anak sudah menjadi rujukan yang baik.
“Kalau di buku pink kesehatan ibu anak itu sudah merupakan kajian dari 12 organisasi profesi kesehatan dan sudah sangat bagus. Itu ada tabel menu makanan yang dapat kita sajikan,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (18/11).
Baca juga : Dugaan Korupsi Program Cegah Stunting, Juru Masak Akui Ada Potongan Dana oleh Puskesmas Depok
Lebih lanjut, menurut Ngabila, Kemenkes juga memiliki menu makanan rumah yang murah, praktis dan bergizi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Baca juga : Viral Menu Tahu Stunting di Depok, Kejaksaan Diminta Awasi 38 Puskesmas
“Jadi untuk anak-anak utamakan protein hewani seperti telur, ikan, ayam, susu. Itu utama. Baru setelah itu karbohidrat dan gula. Ada takarannya sesuai buku yang disampaikan,” ujar Ngabila.
Sementara itu, Dokter dan ahli gizi masyarakat Tan Shot Yen mengatakan bahwa bisa saja apa yang dibagi sebagai PMT di Depok yang tengah viral tidak salah. Permasalahan utamanya justru adalah edukasi, penyuluhan dan konseling kepada masyarakat.
“Nggak dikerjain edukasi, konseling, apalagi dibuatkan demo cara bikinnya (PMT). Jadi pencegahan stunting ini memang perihal perilaku. Jika warga cuma mau terima beres, terima sumbangan saja, kapan masalah gizi bisa dientaskan,” tegas Tan Shot Yen.
“Warga lainnya di luar Depok juga kebiasaan masyarakat kita. Langsung heboh dan menuding sana sini. Makanya perlu kita benahi cara berkomunikasi,” tandasnya. (Z-8)
Masih tingginya kasus anemia akibat kekurangan zat besi pada anak Indonesia menjadi tantangan menuju Generasi Emas 2045.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Berau mengadakan program layanan pencegahan stunting dan upaya kesehatan kaise (UKK).
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Menteri Wihaji menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu orangtua asuh yang siap diturunkan untuk mendukung program super prioritas di lapangan.
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat indikasi penggunaan air tanah untuk kebutuhan produksi.
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Cimanggis makin bersinar sebagai destinasi hunian favorit berkat pesatnya perkembangan infrastruktur dan lokasi strategis yang terhubung langsung ke berbagai kota di Jabodetabek.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved