Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Soebagijo Adi Soelistijo menyoroti urgensi pemberian akses yang setara terhadap informasi yang benar dan perawatan yang tepat bagi penderita diabetes. Hal itu dikemukannya dalam diskusi memperingati Hari Diabetes Sedunia, 14 November 2024, dengan tema Access to Diabetes Care.
"Akses ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah yang harus menyediakan akses, tetapi juga tanggung jawab kita semua, termasuk media dan para dokter. Kita perlu menyediakan akses terhadap informasi yang benar dan perawatan yang tepat untuk memastikan pengobatan dan pencegahan komplikasi diabetes," ungkap Soebagijo Adi Soelistijo.
Menyoroti masalah diabetes secara global, Soebagijo menyampaikan pada 2021, terdapat 537 juta penyandang diabetes di seluruh dunia, dengan 73,7% di antaranya hidup di negara-negara dengan pendapatan rendah atau menengah. Dia juga menekankan risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan gagal ginjal, sangat tinggi.
Baca juga: 14 November Diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia, Sejarah dan Tema
Berdasarkan data dari International Monetary Symposium menunjukkan penderita diabetes di Indonesia meningkat signifikan, dari 5 juta pada 2000 menjadi 19,5 juta di tahun 2011. Soebagijo menyatakan Indonesia selalu berada dalam 10 besar negara dengan jumlah penderita diabetes sejak 2000.
"Saatnya kita sadar akan risiko kita dan respons kita terhadap diabetes. Know your risk, know your response. Kita perlu mengenali risiko dan tahu bagaimana cara menjaganya dengan baik," kata Soebagijo.
Baca juga: Waspada! Gigi Goyang Tanda Tersembunyi Diabetes
Dalam mengakhiri presentasinya, Soebagijo menguraikan beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah diabetes, termasuk perubahan gaya hidup, aktivitas fisik, dan edukasi. Dia juga menyoroti pentingnya penjagaan primer, sekunder, dan tertier dalam pengelolaan diabetes serta menekankan bahwa vaksinasi, terutama untuk flu, hepatitis, dan covid-19, sangat penting untuk penderita diabetes.
Sebagai penutup, Soebagijo menegaskan akses terhadap perawatan diabetes adalah tanggung jawab bersama dan pengetahuan akan risiko dan respon terhadap diabetes sangat vital untuk mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit ini. (Z-3)
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved