Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Inspirasi 10 Baju Pahlawan Wanita 

Joan Imanuella
10/11/2023 12:34
Inspirasi 10 Baju Pahlawan Wanita 
Inspirasi pakaian Pahlawan Wanita(Ist)

PAHLAWAN wanita Indonesia, sebagai tulang punggung sejarah, tidak hanya menjadi saksi perubahan tapi juga aktor penting yang memberikan sumbangan monumental di berbagai lapisan kehidupan. Dalam deretan pahlawan wanita yang mengukir prestasi tak terlupakan, salah satu nama yang bersinar dalam panorama sejarah Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini.

Namun, sosok Kartini hanyalah salah satu dari banyak pahlawan wanita Indonesia yang harus diingat. Contoh lainnya adalah Cut Nyak Dhien, pejuang tangguh dalam perang Aceh melawan penjajah, dan Maria Walanda Maramis, yang menjadi politikus wanita pertama di Indonesia. Mereka tidak hanya menyumbang dalam perjuangan fisik dan politik, tetapi juga menginspirasi generasi-generasi berikutnya untuk terus berjuang demi hak-hak yang adil dan setara.

Pahlawan wanita tak hanya terlihat di medan perang atau panggung politik, tetapi juga menghiasi dunia seni dan olahraga di Indonesia. Martha Christina Tiahahu, seorang pejuang dan penyair wanita dari Maluku, dan Susi Susanti, atlet bulu tangkis yang meraih medali emas Olimpiade, keduanya menjadi teladan keberanian dan ketangguhan perempuan Indonesia.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Wamenaker: Pahlawan Ajarkan Jangan Jadi Bangsa Pecundan

Di era modern, peran pahlawan wanita terus berkembang. Perempuan Indonesia terlibat dalam politik, bisnis, dan berbagai bidang profesional, menunjukkan bahwa kesetaraan gender dan perjuangan hak-hak perempuan masih menjadi fokus utama. Melalui kisah-kisah inspiratif ini, pahlawan wanita Indonesia terus menandai sejarah dengan keberanian, keuletan, dan kontribusi istimewa mereka bagi kemajuan bangsa.

Gaya berpakaian pahlawan wanita juga mencerminkan kesederhanaan dan keberanian mereka. Sebut saja Martha Christina Tiahahu yang selalu memakai ikat kepala, atau Cut Nyak Dhien yang tergambar gagah dengan baju kurung dan selendang putih di pundaknya. Pakaian sederhana ini bukan hanya menjadi bagian dari gaya hidup mereka, melainkan simbol dari keberanian dan dedikasi dalam berjuang demi kemajuan Indonesia. Gaya berpakaian ini dapat menjadi inspirasi yang berarti, bahkan pada perayaan Hari Pahlawan, untuk mengenang dan meneruskan semangat pahlawan wanita Indonesia dalam menjalani perjalanan perjuangan dan kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Presiden Jokowi Anugerahi Gelar Pahlawan kepada 6 Tokoh

Berikut adalah beberapa pakaian pahlawan wanita yang dapat Anda jadikab inspirasi.

R.A. Kartini

Pada berbagai situs sejarah, Kartini sering digambarkan mengenakan kebaya dengan rambut yang disanggul rapi, menciptakan citra yang memancarkan keanggunan dan keelokan. Keberanian Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan diiringi oleh gaya berpakaian yang khas, menunjukkan bahwa keindahan tidak selalu bertentangan dengan semangat perjuangan.

Kebaya yang dipilih Kartini bukan sekadar pakaian, melainkan simbol dari kebanggaan akan identitas budaya Indonesia. Dengan detail-detail yang cermat, seperti rambut yang disanggul rapi dan bros di bagian dadanya, Kartini menciptakan tampilan yang menggabungkan keanggunan tradisional dengan semangat modernitas. Bros yang dikenakannya mungkin memiliki makna mendalam atau mungkin menjadi warisan keluarga, menambah keunikan dan nilai historis pada penampilannya.

Penggambaran ini tidak hanya mencuri perhatian di zamannya, tetapi juga memperoleh penggemar setia, terutama di kalangan wanita muda. Keanggunan dan keberanian Kartini dalam melangkah menyuarakan hak-hak perempuan menginspirasi banyak generasi. Gaya berpakaian yang ikonik ini pun menjadi sumber inspirasi bagi wanita muda yang ingin merayakan Hari Pahlawan dengan menggabungkan keanggunan dan keberanian dalam gaya hidup mereka.

Mengenakan kebaya dalam perayaan Hari Pahlawan bukan hanya sekadar pilihan berpakaian, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap warisan perjuangan Kartini dan pahlawan wanita lainnya. Hal ini mengingatkan kita untuk terus menghargai hak-hak yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan wanita, sekaligus membangkitkan semangat perubahan dan kesetaraan di masa depan. Dengan memilih gaya berpakaian yang menggambarkan keberanian dan keindahan, wanita muda dapat merayakan Hari Pahlawan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan yang telah membentuk bangsa ini.

Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu, pahlawan perempuan yang mengukir sejarah melalui perjuangan di Maluku, kerap tergambar dengan pakaian serba putih yang menggambarkan kepolosan dan kebersihan. Rambut ikalnya dibiarkan tergerai, menciptakan tampilan yang alami dan sederhana. Tak lupa, ikat kepala khas yang dikenakannya memberikan sentuhan tradisional pada penampilannya yang mencerminkan keberanian dan semangat juangnya.

Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang, yang dikenal sebagai Puteri Serang, mengakhiri perjalanan hidupnya pada tahun 1838, mencapai usia luar biasa 86 tahun. Dalam berbagai potret dirinya, Nyi Ageng Serang digambarkan sebagai sosok wanita tegas dan misterius. Pakaian baju kurung hitam atau hijau yang menutup tubuh hingga leher menjadi ciri khasnya. Tak hanya itu, anting bulat kecil yang bersinar menjadi aksen menawan pada tampilannya.

Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien, pejuang berdarah Aceh yang lahir pada 12 Mei 1848, menjadi simbol keteguhan dan semangat perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Dalam potretnya, Cut Nyak Dhien terlihat memakai baju kurung khas Melayu lengkap dengan selendang putih di pundak. Rambutnya disanggul rapi dan dihiasi dengan hiasan warna emas, menunjukkan keanggunan yang tidak luntur meski di tengah medan perang.

Rohana Kudus

Rohana Kudus, tokoh wartawati perempuan pertama di Indonesia, lahir pada 20 Desember 1884. Gelar pahlawan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo menandakan penghargaan atas kontribusinya. Selain mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) pada tahun 1911, Rohana juga terkenal sebagai keluarga dari penyair Chairil Anwar dan kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia pertama.

Dalam citra yang sering menggambarkannya, Rohana Kudus terlihat memakai baju kurung, mencerminkan keanggunan dan kekuatan perempuan Minangkabau. Penggunaan Tingkuluak atau penutup kepala turut menunjukkan identitas budayanya yang kental, memberikan warna pada kehidupan sehari-hari dan kontribusinya sebagai pahlawan wanita di Indonesia.

Malahayati

Malahayati, yang lahir dengan nama Keumala Hayati, mencatat sejarah sebagai wanita Muslimah pertama yang mencapai pangkat laksamana laut di tingkat dunia. Keterlibatannya dalam dunia kelautan berawal dari ketertarikan yang diwariskan oleh ayah dan kakeknya. Melalui pendidikan militer angkatan laut di sebuah akademi, Malahayati mengasah kemampuan militernya yang kemudian teruji dalam peperangan.

Dalam kesedihan akibat kehilangan suami dalam pertempuran, Malahayati menemukan kekuatan baru. Ia berkeinginan membentuk pasukan Inong Balee (janda) dan meminta izin Sultan Al Makammil untuk membentuk armada dengan prajurit wanita. Laksamana Malahayati selalu digambarkan sebagai sosok pemberani. Dalam potretnya, ia terlihat mengenakan baju kurung merah dan selendang yang menjuntai di kepalanya, memberikan nuansa yang kental akan keberanian dan keanggunan.

Raden Dewi Sartika

Raden Dewi Sartika, yang lahir pada 4 Desember 1884, membawa semangat pendidikan bagi perempuan. Dengan dukungan kakeknya yang menjadi Bupati Bandung, ia mendirikan Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung pada tahun 1904. Penampilannya yang sederhana dengan kebaya hitam atau hijau dan bros di dada mencerminkan keanggunan dan kepahlawanan.

Fatmawati

Fatmawati, salah satu istri Presiden Soekarno, memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Meski sedang hamil tua, ia menjahit bendera pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Potret Fatmawati muda memberikan inspirasi gaya berpakaian untuk merayakan Hari Pahlawan dengan baju kebaya, rok kain, dan tutup kepala yang anggun.

Nyai Ahmad Dahlan

Nyai Ahmad Dahlan, dikenal sebagai Siti Walidah, lahir pada 3 Januari 1872. Ia mendukung suaminya, pendiri Muhammadiyah, dalam pengembangan organisasi tersebut. Gambaran Nyai Ahmad Dahlan sebagai wanita tangguh dengan kerudung putih menunjukkan kekuatan dan keberanian dalam perjuangan.

Hj. Rangkayo Rasuna Said

Hj. Rangkayo Rasuna Said, pejuang kemerdekaan dan advokat hak perempuan, lahir dalam keluarga bangsawan Minang di Sumatra Barat. Gaya berpakaian Rasuna Said dengan baju kurung hijau, pashmina putih, dan kacamata bulat menjadi inspirasi bagi yang mengenakan hijab, memancarkan kesan tegap dan penuh semangat perjuangan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya