Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Tafsir Surat Fushilat Ayat 46 Allah tidak Berbuat Zalim

Wisnu Arto Subari
08/11/2023 17:22
Tafsir Surat Fushilat Ayat 46 Allah tidak Berbuat Zalim
Seorang warga binaan pemasyarakatan didampingi penyuluh agama belajar mengaji di pelataran Masjid At-Taubah dalam LP.(Antara/Adiwinata Solihin.)

ORANG yang beriman meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala tidak pernah berbuat zalim kepada hamba-hamba-Nya. Ini karena Allah Maha Penyayang dan Maha Adil terhadap seluruh makhluk-Nya. Allah tidak berbuat zalim setidaknya disampaikan Al-Qur'an Surat Fushilat ayat 46.

Bagaimana penjelasan atau tafsir Al-Qur'an Surat Fushilat ayat 46 bahwa Allah tidak berbuat zalim kepada setiap benda yang diciptakan-Nya? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur,

Surat Fushilat ayat 46

مَّنۡ عَمِلَ صَـٰلِحࣰا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَاۤءَ فَعَلَیۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّـٰمࣲ لِّلۡعَبِیدِ

Man 'amila shaalihan falinafsihii wa man asaa a fa 'alaihaa wa maa rabbuka bizhallaamil lil 'abiid.

Barang siapa yang beramal saleh, bagi dia pahalanya. Dan barang siapa yang berbuat keburukan, bagi dia dosanya. Dan tidaklah Tuhanmu berbuat zalim kepada para hamba.

Allah tidak berbuat zalim

"Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak zalim terhadap para hamba-Nya. Ayat ini juga selaras dengan banyak ayat di dalam al Qur'an," tutur Asyari. 

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Allah Maha Kaya dari Alam Semesta

Pada Surat Yunus ayat 44 Allah ta'ala berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَظۡلِمُ ٱلنَّاسَ شَیۡـࣰٔا وَلَـٰكِنَّ ٱلنَّاسَ أَنفُسَهُمۡ یَظۡلِمُونَ

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim sedikit pun kepada manusia, tetapi manusialah yang berbuat zalim pada diri mereka. 

Itu karena definisi zalim tidak bisa diterapkan pada Allah ta'ala. Dzulm berarti melakukan tindakan tertentu terhadap selain miliknya tanpa dengan seizin pemiliknya.

Baca juga: Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat

Padahal alam semesta semua milik Allah. Karenanya, tidak bisa digambarkan bahwa Allah itu berbuat zalim. 

Allah berbuat yang dikehendaki

"Allah berbuat apa saja terhadap makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya yang azali, tanpa ada yang bisa menghalangi terjadinya. Allah tidak ditanya tentang segala yang Dia lakukan. Sebaliknya makhluklah yang akan ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang semua yang telah mereka lakukan," urai Asyari.

Baca juga: Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 180 terkait Asmaul Husna

Allah ta'ala berfirman di Surat Al-Buruj ayat 16:

فَعَّالࣱ لِّمَا یُرِیدُ

Allah melakukan (apa saja) sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. 

Baca juga: Tafsir Surat Ali Imran 133 tentang Surga dan Penghuninya

Ibnu Roslan rahimahullah dalam az Zubad berkata:

كذا لَهُ أن يُؤلِمَ الأَطفالا # ووصْفُهُ بالظالِمِ استَحَالا

Demikian juga bagi Allah membuat sakit anak-anak kecil, menyifati Allah dengan zalim ialah mustahil.

Allah tidak ditanya

Dzulm juga berarti tidak menjalankan perintah atau tidak meninggalkan larangan. Padahal tidak ada yang memerintahkan Allah untuk melakukan sesuatu dan tidak ada yang melarang Allah untuk melakukan sesuatu. Karena itu, yang Allah lakukan terhadap makhluk-Nya tidak dapat dipertanyakan.

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Perbuatan Baik Orang Beriman dan Kafir

Allah ta'ala berfirman di Surat Al-Anbiya' ayat 23:

لَا یُسۡـَٔلُ عَمَّا یَفۡعَلُ وَهُمۡ یُسۡـَٔلُونَ

Allah tidak ditanya tentang sesuatu yang Dia lakukan dan mereka (manusia) yang akan ditanya (tentang yang mereka lakukan).

Baca juga: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan

Salah satu bentuk keadilan Allah yang dijelaskan dalam ayat ini ialah Allah membalas setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Jika perbuatan itu tergolong baik, manusia akan diberi pahala. Jika perbuatan itu buruk, manusia akan mendapatkan azab.

Pahala ialah balasan menyenangkan yang akan diberikan kepada para hamba di akhirat atas perbuatan baik yang dilakukannya di dunia. Azab ialah adalah balasan tidak menyenangkan yang akan ditimpakan pada para hamba di akhirat atas perbuatan kufur dan kemaksiatan yang mereka lakukan di dunia.

Baca juga: Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi

Allah memberikan pahala dan memasukkan orang-orang mukmin ke dalam surga dengan fadl (karunia)-Nya. Allah mengazab dan memasukkan orang-orang kafir ke dalam neraka dengan keadilan-Nya. 

Demikianlah penjelasan Surat Fushilat ayat 46 bahwa Allah tidak berbuat zalim. Semoga dapat dipahami. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya