Menkes: Sudah Ada 1.500 Orang yang Disuntik Vaksin Mpox

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga kini sudah ada kurang lebih 1.500 orang yang telah divaksinasi cacar monyet atau Mpox. Namun, ia menegaskan bahwa vaksinasi itu disuntikkan pada kelompok tertentu saja, bukan masyarakat luas.

“Jadi kita vaksinasi di daerah-daerah tertentu yang kena. Karena balik lagi, gak ada gunanya divaksin ke kelompok lain, harus dikasih ke kelompok tertentu,” kata Budi di JW Marriott Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

Menurut Budi, sampai saat ini Mpox diketahui dapat ditularkan dari hubungan seksual kelompok tertentu, yakni orang yang memiliki hubungan sesama jenis. Untuk itu, pihaknya melakukan pendekatan ke kelompok tertentu itu agar dapat melakukan langkah pencegahan. Dalam hal vaksinasi, ia pun tidak menargetkan akan ada berapa banyak yang harus disuntikkan.

Baca juga: Terus Bertambah, Kasus Positif Mpox di Jakarta Jadi 29 Orang

“Dalam kasus ini tentu ada potensi stigmatisasi, seperti orang sakit jiwa, nanti diomongin dan orang malah menjauh dair dia. Karenanya kelompok ini harus dijaga kenyamanannya,” jelas Budi.

Selain vaksinasi, pihaknya juga telah mendatangkan obat tenofovir untuk pengobatan cacar monyet. Beruntungnya, sebanyak 35 pasien yang telah terkonfirmasi Mpox saat ini tidak ada yang meninggal dan masih bisa diobati.

Baca juga: PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rodonuwu mengungkapkan, pihaknya memperkuat surveilans atau penemuan kasus aktif di seluruh fasilitas kesehatan. Kemenkes juga bekerja sama dengan komunitas atau relawan untuk menjangkau kelompok-kelompok tertentu untuk bisa melakukan deteksi, terutama mencari kontak erat.

“Kita dalami setiap kasus, langsung kita lakukan penyelidikan epidemiologi dan juga penyiapan laboratorium rujukan,” ucap Maxi.

(Z-9)